ForChange Usung Sultan-Din

Selasa, 04 November 2008 – 15:42 WIB
JAKARTA—Forum Indonesia Untuk Perubahan (ForChange) menilai sudah saatnya paradigma pemimpin nasional bergeser dari paradigma pemimpin partai menjadi pemimpin nasional yang dimiliki oleh semua kalangan

jpnn.com - Paradigma ini sangat tepat kiranya dialamatkan pada pasangan Sri Sultan Hamengkubuwono X—Din Syamsuddin (Sultan-Din)

BACA JUGA: Bom Ternate Tak Ganggu Pemerintahan

Penggagas Forum Indonesia Untuk Perubahan (ForChange) Lukman Malanuang menjelaskan, kalau pihaknya saat ini sedang menggalang dukungan masyarakat luas untuk mengusung Prof DR HM Din Syamsuddin kelahiran Sumbawa Besar, 31 Agustus 1958 sebagai Pemimpin Nasional pada Pilpres 2009-2014 bergandengan dengan Sri Sultan Hamengkubuwono X.

Din Syamsuddin yang saat ini sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah memiliki Ketokohan, kapasitas dan jaringan yang telah terbangun di tingkat Internasional, Nasional dan Regional, sehingga layak diusung sebagai pemimpin Baru Indonesia

''Masyarakat Indonesia jenuh dengan pemimpin peragu, lambat dan tidak tegas

BACA JUGA: Ketua DPD PPDI se-Indonesia Demo KPU

Spirit masyarakat Indonesia ke depan adalah ''Perubahan'', kata kandidat Doktor pada Intitut Pertanian Bogor (IPB) di Jakarta, Selasa (4/11).

Dijelaskan, masyarakat Indonesia sudah mengetahui sejauhmana kapasitas Sultan sebagai pemimpin nasional yang mengakar dihati rakyatnya

Pasangan Sultan—Din, lanjut dia, sangat cocok mengingat terdapat nilai tambah dibandingkan dengan kandidat-kandidat lainnya

BACA JUGA: Desk Pemilu Janji Tak Intervensi KPU

Alasan lain yang dikemukakan Lukman dengan melihat kondisi sosiokultural dan penyebaran demografi masyarakat Indonesia, maka tokoh nasional yang layak memimpin Indonesia 2009-2014 adalah pasangan Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Din SyamsuddinSri Sultan adalah tokoh reformasi 1998 bersama Amien Rais, Megawati dan Akbar TandjungPasangan Sultan—Din memiliki resistensi paling kecil dibanding Capres lainnya''Pasangan ini sudah meresepresentasikan Jawa, luar Jawa, Nasionalis, Islam,'' ungkapnya


Ditambahkan, ForChange bekerja keras membangun jaringan poros Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Irian Jaya dengan motto gerakan; Sultan—Din For Indonesia, Sultan—Din ForChange.(sid/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Abu Sangkan Dipolisikan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler