ForDIS Kaltim Langsung Gelar Diskusi

Minggu, 08 Desember 2013 – 16:01 WIB
Para deklarator ForDIS Kaltim berfoto bersama. Tampak Gandi Paratau mengenakan topi pemberian Dahlan Iskan. Foto: ist

jpnn.com - BALIKPAPAN - Proses deklarasi Forum Dahlan Iskan (ForDIS) di wilayah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), dilewati dengan upaya 'perjuangan' yang lumayan memakan energi.

Bagaimana tidak, rencana semula deklarasi wadah pendukung Dahlan Iskan ini akan dilangsungkan di Balikpapan.

BACA JUGA: Pemerintah Diminta Cari Katalisator Halal Produksi Obat

Namun, secara mendadak, massa pendukung meminta agar deklarasi digelar di Tanah Grogot Kabupaten Paser, Kaltim.

"Perlu waktu perjalanan darat tiga jam untuk sampai ke Tanah Grogot. Tapi semangat teman-teman luar biasa. Sangat mengharukan," ujar deklarator ForDIS Pusat, Pandi Parapat, menceritakan deklarasi ForDIS Kaltim yang digelar Sabtu (7/13).

BACA JUGA: Miing Bantah Terima Duit Hambalang

Diceritakan lagi, begitu rombongan deklarator tiba Tanah Grogot, warga sudah berkumpul, siap menggelar deklarasi.

"Kami dan mungkin hampir semua masyarakat Kaltim sangat berharap Bapak Dahlan Iskan tampil sebagai pimpinan nasional. Beliau adalah tokoh panutan, sederhana dan pekerja keras" ujar Julian Nana, tokoh pemuda Kabupaten Paser.

BACA JUGA: DPR Anggap Wali Kota Bandung Langgar HAM

Hal itu juga dibenarkan rekan Julian, antara lain Faadilah, Anis Safitri, dan beberapa tokoh pemuda lainnya.

Gandi Parapat semakin antusias. Dia pun cerita masalah yang enteng-enteng dulu. Yakni mengenai topi koboi yang selalu dia kenakan. Rupanya, topi itu pemberian Dahlan Iskan.

"Saat ada pertemuan masyarakat Sumatera Utara dengan Bapak Dahlan Iskan di Kantor Kementerian BUMN 29 Oktober 2012,  Pak DI secara spontan memakaikan topi ini di kepala saya dan pesannya agar topi ini saya pakai terus" cerita Gandi di hadapan hadirin.

"Sekarang saya paham makna topi ini, saya harus bekerja keras mensosialisasikan ketokohan dan kepribadian Pak DI ke seluruh Indonesia," sambungnya.

Sebelum deklarasi, digelar diskusi santai tapi serius, dengan tema tentang Dahlanisme. Diskusi dipimpin, Dogom Siregar, tokoh pemuda berdarah Batak yang beristrikan putri Banjar dan sudah hampir 30 tahun di Paser. (sam/rls/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Klarifikasi Pengamanan Hambalang, DPR Didesak Panggil Sutarman


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler