Formappi: Ini Periode DPR Terheboh

Jumat, 05 November 2010 – 18:27 WIB
JAKARTA - Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Sebastian Salang, menilai bahwa DPR periode 2009-2014 ini merupakan DPR yang terheboh, sekaligus paling tidak peduli dengan nasib rakyat yang tengah ditimpa musibah bencana alam.

"Dalam catatan Formappi, DPR periode 2009-2014 ini adalah yang terheboh, dan paling tidak peduli terhadap nasib rakyatnya sendiri," tegas Sebastian Salang, saat diskusi dialetika demokrasi bertema "Studi Banding: Prosedur atau Kebutuhan Jalan-jalan", di press room DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (5/11).

Dibilang terheboh, lanjut Sebastian, lantaran inilah era keanggotaan DPR yang menjadikan kegiatan pelesiran ke luar negeri dengan biaya rakyat, sebagai agenda yang sangat mereka prioritaskan di atas segala-galanya"Kalau rapat-rapat komisi dan paripurna DPR, seenaknya mereka tidak mengikuti

BACA JUGA: RS Sardjito Butuh Ventilator dan Obat Luka Bakar

Tapi giliran pelesiran ke luar negeri, mereka betul-betul sangat siap," kata Sebastian.

Bahkan, menurutnya pula, dengan alasan studi banding, anggota DPR pun tega meninggalkan rakyatnya yang saat ini baru saja dihajar banjir bandang di Wasior, jadi korban letusan Gunung Merapi di Jawa Tengah, serta diguncang gempa dan disapu tsunami di Mentawai
"Tapi yang namanya anggota DPR, tetap (saja) kunker ke luar negeri," kata Sebastian lagi.

"Barangkali yang ada di benak para anggota dewan itu hanya satu: Silakan rakyat mati, yang penting anggota DPR tetap jalan-jalan," tambahnya.

Menurut Sebastian, sudah tidak ada lagi kata-kata yang bisa diungkap untuk menggambarkan ketidakpedulian anggota DPR RI terhadap nasib bangsa dan rakyat Indonesia ini

BACA JUGA: Dana Beli Sapi Pengungsi Merapi dari APBN

Pasalnya, bencana demi bencana telah silih-berganti di tanah air, sementara para anggota DPR tetap saja berpelesiran ke luar negeri.

"Tak ada lagi kata yang bisa menggambarkan (betapa) DPR tidak peduli pada nasib rakyatnya
Terlebih pada satu tahun masa jabatan anggota DPR periode 2009-2014 ini

BACA JUGA: Anggota DPR Disebut Berkulit Badak Berhati Batu

Jangankan membaik, yang terjadi justru semakin parah daripada anggota dewan dua periode sebelumnya," kata Sebastian.

Semua unsur pimpinan di DPR, mulai dari komisi, fraksi serta pimpinan DPR sendiri, menurut Sebastian lagi, bahkan terlihat tak mempunyai niat untuk membenahi institusinya"Bahkan dalam banyak peristiwa, pimpinan DPR justru berperilaku dan mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan rakyatnya sendiri," ungkapnya.

Masih dalam konteks ke luar negeri, Sebastian juga ikut mengkritisi Tim Pengawas Penyelenggaraan Haji yang dibentuk oleh DPR, yang berangkat dengan uang rakyat untuk mengawasi penyelenggaraan haji"Tapi yang mereka lakukan justru melaksanakan ibadah haji untuk dirinyaItu tindakan yang telah membohongi negara dan Tuhan," ungkapnya pula.

Padahal, kata Sebastian, pergi haji itu adalah ibadah yang sangat mulia, serta tidak pada tempatnya dilakukan dengan cara sambilan"Jadi ini bukan saja sebatas kejahatan dalam menggunakan anggaran untuk dirinya, tapi bagaimana mereka itu meyakinkan dirinya bahwa Tuhan tidak mengetahui seluruh kelakuannya," tukasnya.

Akibat dari kelakuan anggota dewan itulah, kata Sebastian lagi, makanya penyelenggaraan haji dari tahun ke tahun tetap saja menyengsarakan masyarakat yang berangkatAnehnya lagi, dari berbagai tindakan penyelewengan penyelenggaraan haji tersebut, tidak satu pun pihak yang dapat dimintai pertanggungjawabannya.

"Semua diklaim sebagai cobaanPadahal, akal sehat (saja) bisa menerima, bahwa berbagai kesemrawutan penyelenggaraan haji disebabkan karena salah urus," pungkasnya(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penumpang KA ke Jogja Membludak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler