RS Sardjito Butuh Ventilator dan Obat Luka Bakar

Korban Jiwa dan Terluka Terus Bertambah

Jumat, 05 November 2010 – 17:15 WIB
JAKARTA - Rumah Sakit (RS) Sardjito Jogjakarta, saat ini menjadi RS rujukan bagi korban letusan Merapi, terutama sejak Jumat (5/11) dini hariKepada JPNN, Kepala Humas RS Sardjito, Heru Trisno Nugroho, mengatakan bahwa saat ini jumlah korban luka dan tewas terus bertambah di RS tersebut.

"Hingga pukul 13.00 WIB tadi, jumlah korban jiwa yang berada di RS Sardjito mencapai 55 orang, dan yang luka-luka sekitar 64 orang lebih

BACA JUGA: Dana Beli Sapi Pengungsi Merapi dari APBN

Ada yang memang sudah ditemukan tewas sebelumnya, baru dirujuk ke sini
Namun untuk data pastinya, bisa menghubungi saya lagi nanti," kata Heru.

Heru mengatakan, saat ini seluruh ruang perawatan UGD RS Sardjito sudah dipenuhi dengan pasien Merapi

BACA JUGA: Anggota DPR Disebut Berkulit Badak Berhati Batu

Hampir seluruh korban jiwa, katanya lagi, mengalami luka bakar serius di sekujur tubuh
Puluhan balita dan anak-anak juga dilaporkan masuk dalam daftar korban jiwa yang saat ini masih berada di RS Sardjito.

"Saat ini kami sangat membutuhkan bantuan alat pernafasan atau ventilator

BACA JUGA: Penumpang KA ke Jogja Membludak

Karena korban-korban yang terus berdatangan sampai sore ini, selain mengalami luka bakar, juga mengalami gangguan pernafasan akut, akibat menghirup abu vulkanik Merapi," terang Heru.

Selain ventilator, Heru juga meminta agar pemerintah pusat segera menyalurkan bantuan obat-obatan khusus penanganan luka bakar"Sebagian besar (korban) mengalami luka bakar di atas 50 persen," katanya lagi(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PLN Tanggung Biaya Genset di Pos Pengungsi Merapi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler