jpnn.com - MUARA TEWEH - Semenjak dibuka pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada 15 September 2014 lalu, pelamar yang mendaftar ke Kabupaten Barito Utara (Batara) membeludak. Perkiraan awal hanya berkisar 600-an pendaftar, namun sampai Selasa (30/9) pukul 14.00 WIB, pelamar online telah mencapai 1.479 orang.
Kepala Bidang Mutasi dan Formasi BKD Batara Drs Surni mengatakan, pendaftaran awal dibuka pada 15 September 2014 pada pukul 00.01 dan ditutup pada 30 September 2014 pada pukul 14.00. Jika melebihi pada jadwal tersebut, maka tidak dapat diberlakukan lagi.
Disampaikannya juga, berkas pelamar yang terbanyak mendaftar adalah analis kebijakan pertama. Formasi ini paling diminati, karena mengakomodir semua jurusan.
BACA JUGA: Pemecatan Menanti Petugas Lapas Terlibat Pungli
"Memang ada dua formasi yang mengakomir semua jurusan, di luar yang sudah ada, dari total 85 formasi yang ditetapkan," terangnya.
Alokasi untuk semua jurusan itu empat orang, yakni formasi pengadministrasian umum lulusan DIII dan analis kebijakan pertama lulusan S1. Pelamar S1 untuk analis kebijakan pertama mencapai 551 orang, disusul pengadministrasian umum 281 orang. Selanjutnya, ada juga formasi yang paling sedikit peminatnya yakni apoteker pertama hanya satu orang, dokter gigi hanya satu orang, fisio terapis satu orang, serta agrobisnis tanaman perkebunan dan pertanian satu orang.
BACA JUGA: Mayat Bayi Ditemukan Bocah SMP di Semak-semak
Surni menyampaikan, penyeleksian melalui System Assist Test (CAT) rencananya akan dimulai pada 13 Oktober 2014 yang dilaksanakan pada tiga tempat yaitu, SMA 1 Muara Teweh, SMK 1 Muara Teweh dan SMP 1 Muara Teweh.
"Rencana ini tergantung pada jumlah pelamar dan kesiapan perangkat," ucap Surni.
BACA JUGA: Lempari Rumah, Pencuri Gasak Dua Televisi
Sedangkan jumlah komputer yang dipakai untuk tes CPNS kurang dari 100 unit, dibandingkan dengan jumlah pelamar kemungkinan test tersebut bisa berubah jadwalnya, jika melihat kondisi jumlah pendaftar, maka test melalui CAT akan dilaksanakan lima shift. Hal itu tentunya harus ada izin dari Menpan dan LPMP Provinsi Kalteng.
"Berkas yang sudah masuk sampai saat ini (kemarin pukul 12.00, Red) sudah mencapai 1.226 berkas pelamar, dan diperkirakan terus bertambah," pungkas Surni. (*/her/cah)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terlibat Kasus Narkoba, Petugas Lapas di Kaltim Dipecat
Redaktur : Tim Redaksi