jpnn.com - CIBADAK - Warga kampung Pamatang, Desa Asem, Kecamatan Cibadak, Selasa (30/9) sekitar pukul 06.30 dihebohkan dengan penemuan mayat bayi berjenis kelamin laki-laki di semak-semak. Mayat bayi itu ditemukan siswa SMPN 3 Cibadak yang hendak pergi ke sekolah. Diduga bayi tersebut sengaja dibuang orangtuanya yang tak bertangung jawab.
Banten Raya (Grup JPNN.com) melaporkan, mayat bayi yang dimasukan ke dalam tas hitam pertama kali ditemukan dua siswa SMPN 3 Cibadak yakni Rohadi dan Diki. Saat itu, Rohadi bersama Diki berjalan kaki di jalan Raya Arif Rahman Hakim hendak pergi sekolah.
BACA JUGA: Lempari Rumah, Pencuri Gasak Dua Televisi
Rohadi melihat ada tas berwarna hitam tersangkut pada semak-semak di bahu jalan. Karena penasaran, Rohadi mengajak Diki untuk mengambil tas yang terlihat masih bagus dan utuh.
Begitu diambil dan dibuka, Rohadi dan Diki kaget karena isi tas tersebut seorang bayi yang masih lengkap dengan tali pusar serta bali atau ketuban yang dimasukan dalam kantong plastik warna hitam. Karena lokasi penemuan mayat tersebut berada di jalan raya dan dekat dengan pemukiman warga, sontak membuat geger warga sekitar.
BACA JUGA: Terlibat Kasus Narkoba, Petugas Lapas di Kaltim Dipecat
Dalam waktu singkat lokasi penemuan bayi pun dipenuhi masyarakat yang ingin melihat dari dekat jasad bayi tersebut. Hal itu sempat memacetkan arus lalu lintas di sekitar lokasi.
"Ya benar saya dan teman saya, Diki, yang pertama kali menemukan mayat bayi dalam tas tersebut. Awalnya saya tidak menyangka kalau isi tas itu adalah bayi. Saat itu saya langsung memberitahu masyarakat dan pengendara yang melintas," kata Rohadi kepada Banten Raya.
BACA JUGA: Kemendagri Kaji Kelayakan Tiga Calon Sekda Sumut
Kapolsek Cibadak Iptu Didik Sulistiya membenarkan telah ditemukan mayat bayi dalam tas hitam oleh anak sekolah. Pihaknya menduga, mayat bayi tersebut dibuang sekitar satu jam sebelum ditemukan, karena kondisi bayi masih basah dan masih dalam keadaan segar walaupun sudah tidak bernyawa lagi.
"Kasus penemuan mayat bayi ini akan terus dikembangkan. Penanganan kasusnya kemungkinan akan kita limpahkan ke Polres Lebak. Sedangkan jasad bayi, langsung kita evakuasi dan dibawa ke RSUD Adjidarmo Rangkasbitung guna keperluan autopsi," ujar Iptu Didik Sulistiya. (fadilah)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rp 15 Miliar untuk Atasi Banjir di Samarinda
Redaktur : Tim Redaksi