Formasi Baru Bikin Ragu

Selasa, 01 Juni 2010 – 08:36 WIB
COBA - Pelatih Raymond Domenech dan deretan pemain di bangku cadangan Prancis, jelang laga ujicoba lawan Tunisia, Senin (31/5). Foto: AFP Photo/Franck Fife/FIFA.com.
RADES - Langkah berani Raymond Domenech mencoba formasi baru 4-3-3 untuk penampilan yang lebih agresif belum membuahkan hasil positifSetelah unggul tipis 2-1 atas Kosta Rika, Kamis (27/5) lalu, pasukan Les Bleus - sebutan Prancis - malah gagal meraih kemenangan di ujicoba berikutnya

BACA JUGA: Noda untuk Debut Eriksson

Melawan Tunisia dinihari kemarin, Prancis ditahan imbang 1-1.

Tampil di Stade 7 Novembre, Tunis, Prancis memang terlihat gugup sejak babak pertama
Minimnya koordinasi di sektor pertahanan membuat gawang Hugo Lloris sudah bobol sejak menit kelima

BACA JUGA: Favorit Juara Versi Ekonom

Tuan rumah membuka skor lewat serangan cepat yang dikomandoi Mehdi Nafti, dan diselesaikan oleh Issam Jemaa
Prancis membutuhkan gol William Gallas di menit ke-62 untuk menyamakan kedudukan.

"Kami selalu mengalami kesulitan di awal laga, dan kami tidak bisa langsung menemukan ritme permainan," ungkap Domenech kepada Associated Press

BACA JUGA: Offline dari Situs Jejaring Sosial

"Ini kali kedua kami kebobolan di menit-menit pertamaSaya harus fokus membenahi masalah iniTapi saya kira itu wajar untuk tim yang menurunkan formasi menyerang," kilahnya.

Menurut Domenech, hasil laga di Rades bukan melulu karena penampilan mereka yang jelekTunisia yang tampil menawan di depan publiknya sendiri, juga patut diberi kredit"Mereka menciptakan banyak problem buat kamiMereka berani menekan pertahanan kamiDi sisi lain, anak-anak lebih memilih bermain hati-hatiSetelah dua pekan menjalani pemusatan latihan di Tignes, tentunya mereka tidak ingin mengambil resiko cederaIni semua sudah kami antisipasi," papar pelatih berusia 58 tahun tersebut.

Sebenarnya, hasil kemarin menunjukkan bahwa punggawa Les Bleus belum nyaman bermain dengan pola 4-3-3Mereka terlalu tergantung pada Franck Ribery yang kali ini diplot sebagai penyerang sayap kiriAliran bola dari tengah selalu diarahkan kepada winger Bayern Munchen tersebut, sehingga permainan mereka jadi mudah dibacaAkibatnya, serangan mereka selalu kandas dihadang benteng Tunisia yang sangat disiplin dan terorganisasi.

Bermain dengan formasi baru tersebut juga membuat lini pertahanan Prancis lebih gampang ditembusKarena itu, mereka tampak lebih solid setelah Domenech membuat beberapa perubahan di babak keduaDia mengkombinasikan lini tengah dengan gelandang serang dan gelandang bertahan.

Meski hasil dari dua ujicoba terakhir belum memuaskan, Domenech bergemingPelatih yang kontraknya habis usai Piala Dunia (PD) 2010 itu menyatakan bakal tetap memakai pola 4-3-3 di Afsel nantiApalagi, pola lama 4-2-3-1 sudah terbukti gagal total di Euro 2008"Saat ini anak-anak belum nyaman bermain dengan skema baru, tapi itu hanya sementaraSetelah mereka terbiasa, permainan kami akan semakin bagusKami harus melakukan lebih banyak ujicoba dengan skema ini," papar Domenech.

"Senang sekali melihat peningkatan daya serang yang dihasilkan oleh skema baru iniTapi memang lebih banyak resiko yang tercipta di belakang," ulasnya"Formasi ini belum fixedHanya saja, kami sudah sejauh iniSulit untuk meninggalkannya lagi," imbuh pria yang sangat percaya pada astrologi alias ramalan bintang tersebut.

Sebelum berangkat ke Afsel, Prancis akan melakoni satu ujicoba lagi, yakni melawan Tiongkok pada Jumat (4/6)Domenech berjanji akan membuat beberapa perubahan dalam laga melawan TiongkokDia juga memberi kesempatan kepada pemain yang turun sebagai starter kemarin untuk main lebih lamaItu berarti, kapten sekaligus penyerang tengah Thierry Henry bakal kembali diparkir di bangku cadanganSementara Gallas, meski terlihat belum fit benar, membuktikan bahwa kondisinya semakin membaik.

"Minggu depan kami sudah memasuki persiapan tahap akhirTapi itu tidak penting, tidak dihitungYang lebih penting adalah apa yang terjadi selama 11 Juni hingga 11 Juli," tegas Domenech(na)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sudah Kalah, Kecolongan Pula


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler