jpnn.com, JAKARTA - Ketua Badan Khusus Honorer PGRI Riau Eko Wibowo mengkritisi rekrutmen pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) 2021.
Menurut dia, ada banyak masalah dalam rekrutmen PPPK 2021 yang merugikan guru honorer.
BACA JUGA: Info Penting Kepala BKN untuk Honorer K2 Pelamar PPPK 2021, yang Tabah Ya
"Kebijakan ini sangat jauh dari harapan para guru honorer di Riau. Kami sangat kecewa dengan kebijakan Kemendikbudristek ini," kata Eko Wibowo kepada JPNN.com, Senin (5/7).
Pria yang juga wakil ketua PGRI Riau ini menyebut ada enam permasalahan di lapangan terkait formasi PPPK 2021, yaitu:
BACA JUGA: RA Dibuntuti Petugas dari Bekasi, Disergap di Pulogadung, Ini yang Terjadi
1. Tidak adanya formasi guru agama Islam dan nonmuslim baik di SMA dan SMK serta pendidikan dasar di PPPK 2021 untuk Kota Pekanbaru.
2. Kebutuhan mapel Bahasa Inggris di SMA dan SMK tidak masuk formasi PPPK 2021 di Provinsi Riau.
BACA JUGA: Polisi Menangkap Pencuri Ratusan Mobil Mewah, Setelah Diperiksa, Oh Ternyata
3. Dinas Pendidikan Riau sebaiknya memperhatikan honorer di Riau dan merespon aspirasi guru honorer Provinsi Riau secepatnya menyampaikan kepada mendikbudristek.
4. Hendaknya merangkul kab/kota untuk berembuk membicarakan kekurangan formasi di setiap sekolah dengan Dinas Pendidikan Riau
5. Formasi guru honorer mapel produktif di SMK tidak ada dalam PPPK 2021 Riau.
6. Dinas Pendidikan Riau sudah mengusulkan formasi tetapi kembali kepada pemerintah pusat yang awalnya 251 kuota. Namun kenyataannya malah berkurang menjadi 222 kuota yang dibuka pemerintah pusat. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad