Format Ulang KPK supaya Berani Menyasar Perusahaan Asing

Sabtu, 23 September 2017 – 18:31 WIB
Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie M Massardi. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Gerakan Indonesia Bersih Adhie Massardi mengatakan Komisi Pemberantasan Korupsi lahir dari tekanan asing dan desakan Bank Dunia.

Namun, Adhie berujar, KPK tetap harus bermanfaat bagi bangsa Indonesia. Karena itu, dia menegaskan, KPK harus diformat ulang untuk kepentingan bangsa Indonesia.

BACA JUGA: Aneh, DPR Tak Pernah Galak ke Jaksa dan Polisi

"Korupsi di Indonesia sudah luar biasa, sudah darurat korupsi. Jadi, harus ada lembaga kuat," kata Adhie dalam diskusi KPK: Isu, Fakta dan Cerita di Jakarta, Sabtu (23/9).

Dia mengatakan, di dalam KPK juga harus ada peta jalan pemberantasan korupsi. Road map pemberantasan korupsi harus jelas. Adhie mengingatkan, KPK jangan gentar kepada asing.

BACA JUGA: Yakinlah, Pansus Angket Memang demi Menjatuhkan Muruah KPK

"Yang sangat merugikan Indonesia perusahaan asing yang merampok kekayaan alam di depan mata. Teman-teman KPK juga paham itu," katanya.

Dia mengatakan, KPK juga akan kuat jika bersatu dengan DPR. Contohnya, kata Adhie, dulu KPK takut menyentuh kasus Century, karena ada kekuatan-kekuatan besar.

BACA JUGA: Masinton Anggap KPK Berusaha Menghindari Pengawasan DPR

Tapi, setelah bersatu dengan DPR yang membentuk Pansus Hak Angket Century, hasilnya luar biasa.

Pun demikian ketika tidak bisa masuk di kasus Pelindo II, KPK bisa berhasil ketika bekerja sama dengan DPR. Pansus Hak Angket Pelindo II hasilnya lumayan. Dan itu memberikan bantuan kepada KPK.

"Sinergi KPK dengan DPR menghasilkan kekuatan dahsyat. Tapi, (kasus) Pelindo sampai sekarang dibekukan, tidak jelas juga," katanya.

Lebih lanjut Adhie juga mengingatkan, ketika sudah selesai menjabat komisioner KPK jangan kemudian menjadi komisaris perusahaan BUMN, maupun inspektorat jenderal di kementerian/lembaga.

"Harusnya ada aturan bahwa ketika selesai menjabat, para komisioner itu sebaiknya disuruh mengajar saja. Negara pun harus menjamin kehidupan mereka beberapa lama. Jadi, jangan setelah selesai jadi komisaris, irjen," katanya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Adhie Massardi: KPK Pesanan Asing


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler