jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical yang juga calon presiden partai berlambang pohon beringin itu diminta mundur dari pencapresannya. Permintaan ini disampaikan Forum Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar se Indonesia dalam konferensi pers di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (17/4).
Ketua Forum, Muntasir Hamid mengatakan salah satu pertimbangan meminta Ical mundur sebagai capres Golkar karena kegagalan Golkar meraih suara signifikan dalam Pimilu Legislatif (Pileg) 9 April 2014 lalu.
BACA JUGA: Isran: Tidak Ada Nama Anas di Izin Tambang Batu Bara
"Saya melihat dari sisi kegagalan pileg Golkar kali ini, kita bukan jatuhkan vonis untuk ARB. Tetapi ARB harus berbesar hati, dia maunya lebih baik mundur dari pencapresan," kata Muntasir.
Menurutnya, tidak ada pilihan bagi Ical dalam Pileg mendatang selain mundur. Apalagi tidak memungkinkan bagi dirinya untuk turun peringkat menjadi cawapres.
BACA JUGA: George Toisutta Layak Dampingi Jokowi
"Mengingat Ical itu tidak mungkin dicalonkan wapres. Ini saya katakan dengan segala hormat saya, selaku ketua DPP juga tidak menjatuhkan," sebutnya.
Sebaliknya, kata Muntasir, akan lebih memalukan lagi kalau ARB tetap maju tapi kalah bertanding. Selain kelalahan itu harus ditanggung oleh Ical, juga akan berakibat kehancuran bagi Partai Golkar.
BACA JUGA: Saksi Mengaku Diminta Budi Keluarkan Edaran soal Century
"Lebih memalukan lagi, kalau dia maju. Kalah bertanding ini artinya beliau kalah, sekaligus partai hancur," tegasnya. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Keluarga Korban Gugat JIS
Redaktur : Tim Redaksi