jpnn.com, JAKARTA - Staf Khusus (Stafsus) Presiden Billy Mambrasar mengatakan Forum Kapasitas Nasional diharapkan bisa mendorong peningkatan kapasitas penyangga ibu kota negara yang baru (IKN), seperti Balikpapan, Kalimantan Timur.
Billy pun mengapresiasi penyelenggaraan Forum Kapasitas Nasional yang mendorong peningkatan rantai pasok barang/jasa produksi dalam negeri, serta peningkatan kapasitas tenaga kerja lokal.
BACA JUGA: Menuju IKN, BKN Menyiapkan Digitalisasi Data ASN
“Hal ini selaras dengan arahan Presiden Joko Widodo terkait peningkatan daya saing produk Indonesia, dengan Gerakan Bangga Buatan Indonesia,” ujar Billy dalam Diskusi Kelompok Terarah (FGD) bertema ‘Bukti Nyata Pengembangan dan Capaian Implementasi Program Pemberdayaan Perusahaan Dalam Negeri KKKS oleh Industri Hulu Migas’, di Forum Kapasitas Nasional II 2022, Jakarta Convention Center, 27-28 Juli 2022.
Adapun Forum Kapasitas Nasional II 2022 diikuti oleh 28 operator migas (Kontraktor Kontrak Kerja Sama / KKKS), 68 perusahaan penyedia barang dan jasa, serta 45 UMKM binaan KKKS di seluruh Indonesia.
BACA JUGA: 937 Ribu PNS Pusat Bakal Diboyong ke IKN? Simak Penjelasan BKN
Dia berharap seluruh operator migas (KKKS) mampu menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan melalui konsep Creating Shield Value.
Selain itu, terjadi kolaborasi melalui fasilitas dan insentif oleh pemerintah secara langsung.
BACA JUGA: Pernyataan Terbaru Deputi BKN Soal Pemindahan ASN ke IKN, Menggiurkan Juga Nih
"Agar mampu mendorong program pembangunan berkelanjutan di masyarakat, dengan meningkatnya pasokan barang dan jasa serta tenaga kerja di industri hulu migas,” jelasnya.
Forum Kapasitas Nasional merupakan forum yang digagas SKK Migas, untuk mendongkrak kemampuan industri nasional dalam mendukung kegiatan hulu migas.
Forum tersebut menjadi ajang pameran bagi pelaku usaha dan industri penunjang dalam negeri, untuk menunjukkan kemampuannya agar dapat diserap industri hulu migas.
Pada hari pertama, Forum Kapasitas Nasional II 2022 dibuka oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin, didampingi Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dan Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto.
Di sisi lain, kepala divisi Pengelolaan Rantai Suplai dan Analisis Biaya SKK Migas Erwin Suryadi mengatakan Kota Balikpapan bisa menjadi contoh sebuah kota dibangun dari aktivitas migas.
Jika dirunut sejarahnya, kata Erwin, Balikpapan berkembang sejak ditemukannya ladang minyak pada abad ke-19. Berkembangnya Kota Balikpapan tak lepas dari aktivitas migas berikut industri penunjangnya.
Menurutnya, aktivitas itu memberikan dampak berganda bagi sektor-sektor lain seperti perhotelan, pariwisata, kuliner, transportasi, logistik serta berbagai turunannya.
“Bahkan bisa dikatakan bahwa sektor-sektor penujang tumbuh berkat berkembangnya kemampuan dan kapasitas orang-orang di dalamnya,” kata Erwin, di sesi FGD bertema ‘Kemandirian Komoditas Utama dalam Industri Hulu Migas’.
Sisi ini menghadirkan pembicara lainnya yaitu Pengamat Hulu Migas Mamit Setiawan, Komisaris Utama KPI Anggawira, Arief Sukmara dari Pertamina International Shipping, serta Henry Leo dari Paradise Perkasa Grup.
Selain diisi diskusi kelompok terarah, Forum Kapasitas Nasional II 2022 juga memfasilitasi kerja sama antara KKKS, penyedia barang dan jasa, serta UMKM binaan daerah penyangga IKN.
Pada pelaksanaan hari pertama, berlangsung dua penandatanganan MoU, yakni kerja sama Medco Energi dengan ALP Petro Industry, serta kerja sama Petro China dengan PT Luas Birus Utama.
Pada hari kedua (28 Juli 2022), juga berlangsung penandatanganan kerja sama antara Medco Energi dengan UMKM Bebek Songkem yang mengembangkan franchise kuliner, serta penandatangan kerja sama antara PT Luas Birus Utama dan PT Berkah Hidup Syukur.
Erwin menambahkan, terjalinnya kerja sama di antara KKKS, penyedia barang dan jasa, serta UMKM di Forum Kapasitas Nasional ini menunjukkan bahwa forum yang digagas SKK Migas ini menjadi wadah business match-making (biro jodoh) bagi para pelaku usaha penunjang industri hulu migas dalam negeri. (mcr10/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul