jpnn.com, PALEMBANG - Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Sumsel hadir berdasarkan Permendagri 34 tahun 2006. Salah satu tugas FPK adalah mengkoordinasikan dan mengkomunikasikan seluruh etnis yang ada di daerahnya.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris FPK Sumsel sekaligus Ketua Pelaksana Karnaval dan Panggung Kebangsaan, Ahmad Marzuki saat konferensi pers di Palembang, Minggu (21/5) malam.
BACA JUGA: Seru! Lempar 2 Ton Salak ke Kerumunan Warga
“FPK Sumsel bersama Organisasi Kepemudaan (OKP) lintas suku dan agama yakni forum Pemuda NKRI Sumsel, bersama-sama terus melakukan konsolidasi dan komunikasi antar pemuda dengan melakukan kegiatan dan pendidikan nilai-nilai Kebangsaan yang sekarang ini sudah mulai pudar dan redup,” ujar Ahmad.
Menurutnya, FPK dan Pemuda NKRI menggelar kegiatan rutin. Salah satunya akan menyelenggarakan Karnaval dan Panggung Kebangsaan tanggal 25 Mei 2017 mendatang. Namun sayangnya kegiatan yang telah direncanakan jauh-jauh hari itu dibatalkan. Dengan Pembatalan tersebut semua OKP yang tergabung dalam kepanitiaan sangat kecewa.
BACA JUGA: Rel KA di Hutan Kalimantan Dibangun Pakai Dana Pribadi
"Walaupun kecewa, kegiatan tersebut nanti akan diganti dengan dialog Kebangsaan ataupun seminar kebangsaan. Untuk pembatalan tersebut, dikarenakan adanya ketakutan sebagian orang dengan mengatakan kegiatan itu akan mengundang gesekan perpecahan di Sumsel. Apakah salah, bila kami memberikan pendidikan dan pengenalan Kebinekaan serta persaudaraan bagi generasi muda?,” ujar Ahmad.
Menurut Ahmad, kegiatan tersebut sebenarnya bertujuan untuk mengenalkan persaudaraan dan keanekaragaman suku, agama bagi pemuda dan masyarakat.
BACA JUGA: Polisi Pelabuhan Gagalkan Penyelundupan Dua Ton Daging Celeng
"Kan buktinya saat ini banyak masyarakat khususnya pemuda banyak sibuk dengan dunianya masing-masing, karenanya dibuat kegiatan seperti ini untuk membuat semuanya menyadari bahwa banyak budaya dan keragaman di Sumsel,” katanya.
“Sebenarnya Kepolisian bukan tidak mengizinkan untuk kegiatan Karnaval dan Panggung Kebangsaan melainkan disuruh ditunda. Karena melihat situasi dan kondisi yang terjadi terakhir ini," kata Ahmad.
Sekadar informasi, Konferensi Pers ini dilakukan bersama lebih dari 10 OKP baik dari Sumatera Selatan maupun Kota Palembang yang juga tergabung dalam Forum Pemuda NKRI. Semua OKP terlihat kecewa dikarenakan pembatalan kegiatan Karnaval dan panggung Kebangsaan yang direncanakan tanggal 25 Mei mendatang.
Namun dengan pembatalan tersebut tidak membuat semangat para pemuda menjadi surut, berbagai kegiatan akan menggantikan Karnaval tersebut yakni Dialog dan Seminar Kebangsaan, yang bertujuan untuk meningkatkan rasa nasionalisme masyarakat khususnyan pemuda.
Regen perwakilan dari Pemuda Budha mengatakan Speed Forum Pemuda NKRI sangat luar biasa dan merasa terkejut untuk pembatalan kegiatan Karnaval dan Panggung Kebangsaan karena situasi kurang kondusif yang terjadi di Sumatera Selatan akhir-akhir ini.
“Ya walaupun kegiatan Karnaval dan Panggung Kebangsaan dibatalkan, akan ada Dialog Kebangsaan ataupun Seminar Kebangsaan yang mampu menumbuhkan nilai nilai Kebangsaan untuk masyarakat khususnya orang muda yang ada di Sumsel,” katanya.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wako Batam: Lahan di Luar KEK Harus Dikelola Pemko
Redaktur & Reporter : Friederich