BACA JUGA: Lupakan Konsol, Kini Ada Streaming Games
PSR B1509-58 adalah nama bagi salah satu bintang jenis itu, yang diberikan oleh badan antariksa AS, NASA.Sebagaimana ditulis Space.com beberapa waktu lalu, dan dikutip oleh Yahoo, Selasa (7/4), PSR B1509-58 sebenarnya sudah lama dianggap tidak aktif karena kehabisan "bahan bakar", dan berubah menjadi bentangan ruang udara dengan diameter sekitar 12 mil saja
Berkas sinar X bertenaga tinggi dari sebuah nebula di sekitar PSR B1509-58, telah menghasilkan cahaya berwarna biru, yang berkembang menjadi bentuk serupa tangan kosmik raksasa yang seolah tengah menjangkau berkas sinar kosmik merah abadi
BACA JUGA: Respon Masalah Hak Cipta, YouTube Cabut Video Pengguna
Kini, bintang pulsar tersebut tengah berputar "gila-gilaan" dengan kecepatan tujuh putaran per detik - sebagaimana lazimnya rotasi bintang sejenis - dan melepaskan energi ke sekeliling yang akhirnya menghadirkan pemandangan itu.Bidang magnetik yang sangat kuat, 15 trilyun kali lebih kuat daripada bidang magnetik bumi, diperkirakan juga ikut mempengaruhi
BACA JUGA: Mobil Terbang Sukses Menembus Awan
Dan saat elektron-elektron melintasi nebula magnetik itu, mereka menyebarkan radiasi energinya dalam bentuk sinar X.Sementara itu, cahaya merah itu sendiri sebenarnya adalah awan gas yang lokasinya cukup berdekatan, bernama RCW 89, yang diberi energi hingga berpendar oleh "jari-jari tangan"-nya nebula PSR B1509-58 tersebutDemikian penjelasan dari para astronom sejauh ini.
Pemandangan ini membentang sepanjang kurang lebih 150 tahun cahaya (1 tahun cahaya adalah jarak yang ditempuh oleh cahaya dalam satu tahun yakni sekitar 6 trilyun mil atau 10 trilyun km, Red) itu, berjarak sekitar 17 ribu tahun cahaya dari bumiArtinya lagi, apa yang bisa terlihat sekarang itu, sebenarnya adalah apa yang terjadi pada 17 ribu tahun cahaya yang lalu, yang berkas cahaya (gambarnya) baru bisa ditangkap sekarang oleh lensa buatan manusia(ito/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditemukan, Penyebab Penderita Alzheimer Kena Epilepsi
Redaktur : Tim Redaksi