jpnn.com - MANILA - Seorang bocah sembilan tahun asal Filipina mendadak terkenal sejak fotonya belajar di bawah temaram lampu gerai mekanan cepat saji yang telah tutup baru-baru ini menjadi viral di dunia maya.
Foto ini pertama kali terpublikasi melalui Facebook Joyce Torrefranca, 20, yang menemukan Cabrera mengerjakan PR-nya di atas bangku kayu sebagai meja, di tepi restoran cepat saji McDonald's pada 23 Juni lalu.
BACA JUGA: Ini Penyebab yang Bikin Nasib Yunani Semakin di Ujung Tanduk
Mahasiswa kedokteran Cebu Doctors University ini meng-upload foto tersebut dengan judul "I got Inspired by a kid (saya mendapat inspirasi dari seorang bocah). Joyce Torrefranca mengatakan sebagai seorang pelajar, ia terispirasi dengan bocah yang terlihat sedang belajar di bawah sinar lampu gerai McDonald's di Manila, Filipina tersebut.
BACA JUGA: Istri Najib Membantah Dana Transferan ke Rekening Pribadinya dari 1MDB
"Bocah itu mendorong saya ingin belajar lebih keras," ujarnya sembari menambahkan ia mengambil foto itu ketika dalam perjalanan pulang kuliah.
Foto itu sudah dibagi hampir 7.000 kali di jaringan laman sosial, sehingga televisi pun menyiarkannya. Bahkan foto ini beredar di seluruh dunia dalam berbagai bahasa oleh mereka yang tersentuh dengan kemiskinan serta semangat bocah itu.
BACA JUGA: Cerita Pilu Wanita Divonis Sekarat, Beberapa Hari Sebelum Melahirkan Putranya
"Sulit untuk saya percaya ia menjadi viral sampai bisa membantunya. Saya merasa terharu karena ketika anak jalanan lain mengemis, dia tekun belajar," kata Torrefranca, seperti dikutip di laman AFP.
Terang saja, tersebarnya foto itu mendatangkan bantuan bagi si bocah. Ibunya, Christina Espinosa mengatakan, Daniel Cabrera kini dapat meneruskan cita-citanya menjadi polisi setelah sumbangan uang tunai, peralatan sekolah dan beasiswa diberikan kepadanya.
"Kami amat gembira walaupun saya begitu terkejut dengan semua sumbangan ini. Kini Daniel dapat meneruskan sekolahnya," kata wanita berusia 42 tahun yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga dan penjual warung itu, seperti dilansir laman kantor berita AFP kemarin.
Espinosa dan tiga anaknya termasuk Cabrera, tinggal dalam warung pinggir jalan tempatnya mencari nafkah, setelah gubuk mereka terbakar lima tahun lalu.
Pendapatannya hanya 80 peso (tak sampai Rp25 ribu) sehari bekerja di kedai itu serta sebagai pembantu rumah sambilan kepada majikannya. Dia mencari uang lebih dengan menjual rokok serta permen di jalanan Mandaue.
Menurutnya, mereka tinggal berdekatan restoran McDonald itu, yang menjadi sumber cahaya kepada Daniel belajar, yang bapaknya meninggal dunia pada 2013 karena sakit. Tiga lagi anak Espinosa, sudah menikah dan tinggal terpisah dengannya
Selain sumbangan uang tunai, peralatan sekolah dan beasiswa sehingga Daniel kuliah, ada juga yang menyumbangkan pakaian seragam sekolah dan lampu membaca, selain bantuan keuangan kepadanya, yang disalurkan kepada dinas sosial dan gereja. (ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tegang dan Mengerikan! PM Serbia Dilempari Massa saat Peringatan Pembantaian Srebrenica
Redaktur : Tim Redaksi