Istri Najib Membantah Dana Transferan ke Rekening Pribadinya dari 1MDB

Minggu, 12 Juli 2015 – 08:01 WIB
Datin Seri Rosmah Mansor dan Najib Razak. Foto: AFP

jpnn.com - PETALING JAYA - Datin Seri Rosmah Mansor telah membantah keras tuduhan dana sebesar 712.500 dolar Singapura atau setara Rp7,1 miliar yang disetorkan ke rekening pribadinya dari 1Malaysia Pengembangan Bhd (1MDB). 

Melalui pengacaranya, Istri Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak itu mengatakan tuduhan media Sarawak Report yang menyebut aliran dana ke rekening klienya berasal dari 1MDB merupakan tuduhan "serius, berbahaya, dan tidak berdasar".

BACA JUGA: Cerita Pilu Wanita Divonis Sekarat, Beberapa Hari Sebelum Melahirkan Putranya

Rosmah menjelaskan bahwa rekening bank di Affin Bank Berhad sebenarnya rekening pribadi yang dibuka pada tahun 1984, saat dia bekerja di Pulau & Peninsular Sdn Bhd.

"Itu adalah masalah kenyamanan karena tempat kerjanya terletak di gedung yang sama sebagai Perwira Habib Bank Bhd (sekarang Affin Bank)," ujar pernyataan kantor pengacara istri Najib, Noorhajran Mohd Noor.

BACA JUGA: Tegang dan Mengerikan! PM Serbia Dilempari Massa saat Peringatan Pembantaian Srebrenica

"Klien saya tidak melakukan tindak pidana atau penyalahgunaan dana dan menyangkal ada aliran dana dari 1MDB. Laporan ini dianggap tidak senonoh, mengancam, palsu dan ditujukan untuk mengganggu atau melecehkan klien saya," kata pernyataan itu.

Satuan tugas khusus mengatakan jejak dana 1MDB yang mengalir ke rekening istri Perdana Menteri itu adalah salah satu prioritas penyelidikan mereka.

BACA JUGA: Sebelum Dihantam Badai Chan-Hom, Tiongkok Ungsikan Ribuan Warga

Sejak kasus ini mencuat rekening istri Najib langsung disorot media, dan menuduh uang yang mengalir ke rekening Affin Bank antara 10 Februari dan 23 April tahun ini dari seorang pria yang diidentifikasi sebagai Roslan Sohari.

Dalam pernyataannya, Bank Negara mengaku akan menyelidiki soal bocornya dokumen rahasia nasabah tersebut. Itu dilarang karena bertentangan dengan Undang-Undang Jasa Keuangan tahun 2013, yang menyediakan perlindungan informasi dan kerahasiaan pelanggan.

"Diharapkan Bank Negara segera melakukan penyelidikan dan mengeluarkan pernyataan atas hasil temuannya. Ini adalah pandangan klien saya, jika Bank Negara gagal menyelidiki terkait kebocoran rahasia ini akan mengikis kepercayaan investor dan konsumen dan lembaga keuangan," kata pernyataan itu.

Pihaknya juga menginginkan ada tindakan dari Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia atas pemberitaan Sarawak Report, yang "mendiskreditkan dan memfitnah" Rosmah sebagai istri Perdana Menteri. (ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Geger! Paus Fransiskus Dihadiahi Salib Palu Arit dari Presiden Bolivia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler