jpnn.com - BATAM - Dd, 17, korban pemerkosaan dan penganiayaan pacarnya masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam di Batuaji, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (17/8).
Sepanjang hari kemarin, warga teluk Bakau, Nongsa itu dirawat di ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD) sebelum akhirnya dipulangkan oleh keluarganya pada sorenya.
BACA JUGA: OMG! Saat Korban Tergeletak Pelaku Masih Sempatin Gituin Korban
Informasi petugas medis IGD RSUD menyebutkan, korban saat diantar dalam kondisi sadar, serta dua luka di kepala dan bagian tubuh lainnya sudah dijahit.
"Di sini (RSUD) dia hanya mendapat perawatan untuk luka sobek di jari kelingking tangan kananya," ujar dr Insani, dokter yang bertugas di ruangan IGD, kemarin.
BACA JUGA: Frustasi Lantaran Gagal Bunuh Janin dalam Kandungan Pacar
Dijelaskan Insani, Dd merupakan pasien rujukan dari Klinik Alam Sehat. "Niat awalnya mau dironsen, tapi karena dia (Dd) dalam kondisi hamil, ya kami tak bisa paksa. Cuman rawat luka di jari kelingking sesuai rujukan dari Alam Sehat," ujar Insani.
Secara umum saat dirawat di IGD, kata Insani, memang kondisi kesehatan Dd baik-baik saja sehingga dia tidak dianjurkan untuk rawat inap. "Kondisinya baik untuk saat dia dibawa ke sini, jadi memang tidak dianjurkan untuk rawat inap," ujarnya.
BACA JUGA: Siswi SMA Ini Selamat dari Upaya Pembunuhan Sadis Sang Pacar
Dd sendiri saat dijumpai wartawan tampak lemas. Dd yang sempat berbincang dengan awak media beberapa saat menuturkan kalau apes yang menimpanya itu bermula dari ajakan Mda untuk berjumpa di belakang Rumah Makan Bahagia 2. "Dia ngajak jumpa, setelah jumpa dia langsung pukul kepala saya," ujarnya.
Sementara itu, Iit, ibu Dd tampak tak mau berbicara banyak dengan alasan masih fokus merawat kondisi kesehatan Dd. "Ke polisi saja ya. Kami tak tahu gimana kejadiannya," ujar Iit singkat saat akan membawa pulang Dd dari RSUD. (ska/eja/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan Bupati Narkobaan Sebentar Lagi Disidangkan
Redaktur : Tim Redaksi