Foto Makhluk Raksasa Mati jadi Viral

Senin, 04 September 2017 – 05:36 WIB
Foto: hoaks

jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah netizen menyebarkan foto makhluk yang sudah mati itu dengan berbagai nama. Ada yang menyebut itulah penampakan Al-Jassasah yang memang ada dalam hadis. Foto makhluk raksasa itu jadi viral.

Makhluk raksasa yang ada dalam foto tersebut memang bukan rekayasa. Apa yang ada dalam foto itu merupakan kejadian di sebuah pantai di Pulai Dinagat, Filipina.

BACA JUGA: Jadi Khatib Salat Ied, Ketum PPP Ingatkan Soal Bahaya Hoaks

Peristiwanya terjadi pada Februari 2017. Ketika itu, warga sekitar pantai digegerkan dengan bangkai makhluk aneh.

Dalam foto terlihat makhluk raksasa itu seperti dipenuhi bulu lebat warna putih. Warga setempat sempat menjuluki Hairy Blob. Ada juga yang mengira itu monster laut. Yang agak masuk akal menganggap itu bangkai dugong.

BACA JUGA: Polisi Telusuri 14 Rekening Bank untuk Cari Pengguna Saracen

Di sejumlah negara muslim, makhluk dalam foto itu menyebar dan dianggap penampakan Al-Jassasah. Dalam Islam memang ada hadis yang menjelaskan soal Al-Jassasah.

Nama itu merujuk pada binatang berbulu lebat. Saking lebatnya, manusia tidak dapat memperkirakan mana ekornya dan mana kepalanya.

BACA JUGA: Ini Peran Pendiri Saracen setelah Polisi Bekuk Jasriadi

Al-Jassasah sebagaimana disebutkan dalam hadis disebut sebagai pengawal Dajjal. Kemunculannya dikaitkan dengan semakin dekatnya hari kiamat.

Banyak penggiat medsos yang kemudian menambahi keterangan untuk menyebarkan posting-an dan mencantumkan doa seraya meminta tulisan amin pada kolom komentar.

Nah, dari sisi ilmu pengetahuan, ternyata bangkai itu merupakan paus yang sudah mati beberapa minggu. Dari penelusuran lewat image Google, ternyata banyak foto serupa dengan tempat kejadian berbeda.

Sejumlah informasi menyebutkan, paus yang mati dan membusuk (decomposing) memang sering kali mengalami perubahan bentuk.

Perubahan bentuk itu terjadi biasanya karena ledakan tekanan gas alami yang ada di dalam bangkai paus. Ledakan itu mengakibatkan organ-organ tubuhnya berhamburan keluar.

Andrew David Thaler PhD, seorang konsultan ilmu kelautan dan konservasi, mengatakan, di dalam tubuh paus yang mati bisa menimbulkan gas.

Gas itu sering kali sulit keluar karena kulit paus yang keras. Biasanya kondisi tersebut akan membuat bangkai paus membesar. ”Akhirnya sering kali meledak dan mengakibatkan isi perutnya terurai,” kata

Andrew sebagaimana dikutip dari National Geographic. Isi perut yang keluar seperti usus dan sebagainya itulah yang kemudian terlihat seperti bulu.

Bangkai paus yang ditemukan di Filipina itu sendiri memiliki panjang 20 feet. Beratnya diperkirakan 4 ribu pounds.

Pejabat pemerintah daerah setempat telah memastikan bangkai itu merupakan paus yang diperkirakan mati dua minggu sebelumnya.

Menurut catatan National Geographic, peristiwa yang sama pernah terjadi di Cile pada 2003. Kejadian yang sama juga terjadi di pesisir Pantai Dusun Hulung, Desa Luhu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku, pada 10 Mei 2017 lalu.

Ketika itu juga sempat terjadi informasi keliru yang sudah telanjur viral. Saat itu banyak yang menyebut makhluk tersebut gurita raksasa. Ada juga yang menyebut monster laut.

Namun, Kementerian Kelautan dan Perikanan akhirnya mengeluarkan pernyataan bahwa bangkai di pesisir Pantai Seram itu merupakan paus.

Meski sejumlah media lokal dan luar negeri telah mengonfirmasi bahwa bangkai hewan itu merupakan paus yang membusuk, masih saja banyak tersebar informasi keliru.

Bahkan, sebuah video yang di-posting akun inidia misteripedia di YouTube sampai ditonton hingga 792 ribu kali.

Di dalam video itu tampak beberapa orang sedang memotong bangkai paus dengan parang. Selebihnya hanya menampilkan kompilasi screenshot berita di media online. (gun/eko/c17/fat)

Fakta

Gas dalam bangkai paus biasanya meledak dan membuat bagian-bagian tubuh ikan itu semburat. Dari kejauhan tampak seperti bulu yang sangat lebat.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemberantasan Hoaks Bukan Hanya Penyerang Pemerintah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler