BACA JUGA: Lagi, Indonesia Dikecoh oleh Malaysia
Tahun lalu, pertemuan serupa berlangsung di Bali, sekarang di Kinabalu, dan tahun 2011 akan kembali dilaksanakan di Indonesia."Jadi, bukan karena ada kasus, kemudian ada pidato presiden, lalu ada perundingan," kata Hasanuddin di Gedung DPR
BACA JUGA: Kepolisian Malaysia Dinilai Sebar Berita Bohong
"Jadi, ini bukan percepatan," tegasnya.Hasanuddin juga menyindir lemahnya persiapan materi perundingan dan pra-kondisi menjelang perundingan
BACA JUGA: Harus Jeli Baca Gelagat Malaysia
Ternyata tidak," ujarnya.Hasanuddin menyesalkan pidato presiden yang justru terkesan mengakui adanya ketergantungan Indonesia kepada MalaysiaPadahal, menjelang perundingan katanya, SBY seharusnya berani mengangkat ketergantungan Malaysia sekecil apapun terhadap Indonesia.
Misalnya, dia memberi contoh, fakta bahwa Malaysia mengimpor batubara dari Indonesia hampir 10 juta metrik tonSelain itu, bisa juga berbicara mengenai kemampuan TNI yang kuantitasnya tiga kali lipat dibandingkan tentara Malaysia.
"Jangan kita bicara mengenai alutsista, karena alutsista itu bukan faktor utama untuk memenangkan sebuah perang," ujarnya"Walaupun kita tidak akan perang, tetapi harus kita bangkitkan bangsa ini supaya memiliki kepercayaan diri," imbuh HasanuddinDia menegaskan pidato presiden itu telah membuat rendahnya bargaining position Indonesia pada perundingan Kinabalu.
"Saya mendapatkan informasi dari Kinabalu, mereka hanya melakukan pertemuan selama tiga jam, dengan agenda perkenalan, karena ternyata tim perundingan dari Malaysia itu orang baru semua," kata HasanuddinSelain itu, imbuh dia, pertemuan itu juga hanya membuat jadwal-jadwal apa saja yang akan dibicarakan pada tahun depanTermasuk penyampaian nota protes dari masing-masing negara.
"Setelah itu pertemuan selesai, dan menunggu berbuka puasaJadi apa yang bisa didapatkan?" kritiknya pedasHasanuddin mengatakan bahwa FPDIP sangat memprihatinkan kondisi ini"Saya yakin kita takkan mendapat apa-apa dari perundingan KinabaluIni artinya negara kita tak di-manage dengan baik," tandasnya(zul-jp/pri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... JK: Indonesia Harus Tegas
Redaktur : Tim Redaksi