jpnn.com - jpnn.com - Kantor Sekretariat sekaligus rumah Sekjen DPW FPI Jakarta Barat dilempar bom molotov oleh orang tidak dikenal pada Rabu (8/2) dini hari tadi.
FPI mendesak aparat polisi untuk segera menangkap pelaku pelemparan untuk ketiga kalinya itu.
BACA JUGA: Ketua FPI: Kami akan Long March di Aksi 112
"FPI jelas menjadi korban aksi teror. Kami meminta polisi cepat menangkap pelakunya. Polisi gak boleh lengah dan jangan ada pembiaran," ujar jubir DPP FPI, Slamet Maarif, Rabu (8/2) malam.
Slamet mengatakan bahwa rentetan peristiwa ini makin mengindikasikan bahwa ada pihak yang sengaja menyulut provokasi.
BACA JUGA: Yakin Mau Ikut Aksi 11 Februari? Nih Ancaman Polisi
"Kami minta polisi berlaku adil. Kalau ngusut yang lain cepat, kok kalau FPI lama. Jangan sampai karena kelamaan, umat yang mencari sendiri pelakunya. Tindakan anarkis dan provokatif jelas di depan mata," sambung Slamet.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Sekretariat DPW FPI Jakarta Barat yang berlokasi di Jalan Raya Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat, dilempar bom molotov sekitar pukul 02.15 WIB.
BACA JUGA: Fahri Sebut Larangan Aksi 112 Jadi Cara Mengibur Jokowi
Api molotov pun langsung membakar kanopi rumah berbahan fiber dan manghanguskan atap rumah tersebut. Saat ini kasus tersebut sedang ditangani oleh Polres Jakarta Barat. (mg5/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Merasa Jadi Sasaran, Munarman Siapkan Perlawanan
Redaktur & Reporter : Fandi