BACA JUGA: Yusril Terancam Penjara Seumur Hidup
Akibatnya, rakyat kecil yang menjadi korban," kata Abdilla Fauzi Achmad, di DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (28/6).Pada awalnya, lanjut Abdilla, program konversi gas merupakan bagian melekat dari pendistribusian kompor gas yang dibarengi dengan penarikan pasokan minyak tanah
"Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian ESDM cq Ditjen Migas, serta BUMN Pertamina, mestinya menjadi pihak yang paling bertanggungjawab terhadap berbagai komplementer kompor gas yang tidak memenuhi standar itu," tegasnya lagi.
Dikatakan Abdilla pula, di luar negeri kalau dijumpai barang cacat yang beredar di pasar dan dinilai akan membahayakan masyarakat, maka pemerintah segera menarik barang-barang berbahaya itu
BACA JUGA: Tamu Ariel Diistimewakan, Selalu Dapat Akses Khusus
"Fakta ini sangat kontradiktif dengan apa yang terjadi di IndonesiaLebih lanjut, Abdilla mempertanyakan, kalaulah pemerintah tidak memperlihatkan sikap tanggungjawab, lalu siapa yang harus bertanggungjawab? Oleh karena itu katanya, Fraksi Hanura DPR RI mendesak kepada pimpinan DPR RI untuk segera memanggil pemerintah, serta melakukan rapat kerja secepatnya untuk tujuan penyelamatan jiwa warga tak berdosa
BACA JUGA: BPK: Banyak Instansi Belum Paham Anggaran
"Ini demi menghindari korban yang lebih banyak," kata Abdilla(fas/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenpera dan Kemenpan Dapat Opini WTP
Redaktur : Tim Redaksi