jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bambang Wuryanto menyatakan bahwa fraksinya belum pernah diajak bicara soal rencana pembangunan gedung baru DPR sebagaimana klaim Ketua DPR Setya Novanto.
"Saya pimpinan fraksi merasa belum diajak bicara," kata Bambang dalam konferensi pers di gedung DPR, Jakarta, Senin (27/4).
BACA JUGA: Subsidi Parpol Idealnya Ditingkatkan 30 Persen
Hanya saja, anggota Komisi VII DPR ini menilai rencana pembangunan gedung baru beserta perpustakaan, laboratorium hingga research center yang akan dijadikan ikon nasional merupakan ide yang baik. Sebab, katanya, sudah sewajarnya DPR juga punya karya yang dikenang di kemudian hari.
"Itu ide baik baik saja. Karena menciptakan sesuatu yang monumental. Zaman Novanto apa, Marzuki (Marzuki Alie, red) apa, mereka juga kan pengin dikenang, nanti anak cucunya bangga," ujar Bambang.
BACA JUGA: Mendagri Yakin Pilkada Dibiayai Negara Kurangi Korupsi
Namun demikian politikus yang dikenal dengan sapaan Bambang Pacul itu mengaku bisa memahami kegundahan masyarakat yang menolak gedung baru DPR. Sebab, hal yang selalu jadi sorotan adalah biaya pembangunan dan kontraktor yang akan mengerjakannya.
"Cuma banyak yang gak percaya DPR bangunnya (jumlah dana, red) berapa, kontraktor siapa. Mari kita awasi bareng-bareng. Ini cara pandang pimpinan bisa berbeda dalam melihat momentum. Saya kira gak sampai triliunan," pungkasnya.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Kader Prabowo Tak Mau Gedung Baru DPR Hanya Akal-Akalan Setya Novanto
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kader Partai Kakbah Ingin Gedung Baru DPR Tak Perlu Mewah
Redaktur : Tim Redaksi