Fraksi PKS: Pemerintah Harus Tindak Tegas Mafia Minyak Goreng

Kamis, 10 Maret 2022 – 18:15 WIB
Ketua Fraksi PKS yang juga anggota Komisi I DPR RI Jazuli Juwaini. Foto: Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera di DPR meminta pemerintah menindak tegas mafia minyak goreng. 

Fraksi PKS DPR prihatin dan menyesalkan tingginya harga minyak goreng di pasaran. 

BACA JUGA: APPSI Protes, HET Minyak Goreng di Ritel Modern dan Pasar Tradisional Tak Adil

“Kondisi ini sangat memukul ekonomi rakyat kecil,” kata Ketua Fraksi PKS di DPR Jazuli Juwaini dalam keterangan persnya, Kamis (10/3). 

Jazuli Juwaini mengatakan harus hadir dan segera mengambil kebijakan untuk mengatasi tingginya harga yang sudah berlangsung berhari-hari. 

BACA JUGA: Minyak Goreng Langka, PKS Desak Menperin Terbuka Soal Data Produksi

Anggota Komisi I DPR itu mengingatkan jangan biarkan kondisi seperti ini berlarut-larut.

Dia menyatakan belum selesai himpitan ekonomi akibat pandemi harus berhadapan dengan realitas tingginya harga minyak goreng yang menjadi kebutuhan pokok keluarga Indonesia. 

BACA JUGA: PKS Tolak Kenaikan LPG, Khawatir Memicu Inflasi Lain

“Hal ini menunjukkan ketidakmampuan pemerintah dalam mengontrol harga," ungkap Jazuli. 

Menurut dia, Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengakui tingginya harga minyak goreng akibat spekulan yang menjual minyak murah untuk industri bahkan diselundupkan ke luar negeri dengan harga internasional. 

Padahal, lanjut Jazuli, minyak goreng murah hasil DMO melimpah, tetapi ditahan bahkan dijual ke industri yang harusnya diedarkan di pasar untuk rakyat.

Menurut Jazuli, ini bukan lagi spekulan tetapi mafia yang jelas menyengsarakan rakyat banyak. 

Kalau Kementerian Perdagangan sudah tahu masalahnya, maka harus segera ambil kebijakan. 

“Tindak tegas para mafia minyak goreng, atasi rantai pasokan dan stabilkan harga. Jangan lama-lama karena rakyat sudah menjerit,” kata Jazuli. 

Ke depan, Fraksi PKS meminta dengan tegas supaya pemerintah khususnya Kementerian Perdagangan benar-benar serius memperbaiki tata niaga kebutuhan pokok rakyat ini.

“Perbaiki dari hulu hingga hilir. Jangan reaktif seperti pemadam kebakaran karena tata niaga dan kontrolnya lemah. Jangan sampai terulang kembali masalah seperti ini sehingga rakyat yang sulit ekonomi semakin terhimpit,” pungkas Jazuli Juwaini. (boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler