Fredrich Yunadi Bilang Setnov Punya Hak Merasa Belum Sehat

Rabu, 22 November 2017 – 05:20 WIB
Setya Novanto didampingi Fredrich Yunadi, usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa (21/11/2017). Foto: Imam Husein/Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Setya Novanto mendadak tidak mau memberikan jawaban atas pertanyaan penyidik KPK terkait kasus dugaan korupsi e-KTP, saat menjalani pemeriksaan kemarin (21/11).

Tentu saja, kondisi itu membuat penyidik tidak maksimal mengorek keterangan dari Setnov. Padahal, terhitung 2 jam lebih suami Deisti Astriani Tagor itu berada di ruang pemeriksaan.

BACA JUGA: Plt Ketum Golkar Masih Berharap Setnov Menang Praperadilan

”Beliau memang kondisi fisiknya lemah. Jadi masih belum bisa (diperiksa, Red). Dengan demikian, pemeriksaan ini tetap ditangguhkan,” ujar kuasa hukum Setnov, Fredrich Yunadi.

Fredrich menyatakan aktivitas kliennya selama dua jam berada di dalam gedung KPK hanya menunggu personel Polda Metro Jaya.

BACA JUGA: Save Tiang Listrik Tenar, Sudah Sampai ke Banjarmasin, Ha Ha

Kepentingan polisi itu terkait dengan kasus kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang terjadi di Permata Hijau pada Kamis (16/11).

”Beliau kan dikasih kesempatan untuk salat, dikasih kesempatan untuk makan terus menunggu orang Polda yang lama sekali,” bebernya.

BACA JUGA: Kesaksian Nazaruddin di Pengadilan Tipikor Penuh Kejanggalan

Lantas kenapa kondisi Setnov masih tetap saja lemah meski RSCM dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyatakan tidak perlu dilakukan rawat inap?

Fredrich punya jawaban menarik. Menurut dia, kliennya punya hak untuk merasa belum sehat.

”Dokter mau mengatakan apapun kalau yang bersangkutan (Setnov) merasa belum sehat, kan hak sebagai tersangka,” ujarnya.

Menurut dia, hasil kajian tim medis yang menyatakan Setnov masuk kategori fit to be question atau sudah bisa diperiksa bersifat subjektif. Rasa sakit, kata dia, tetap hanya Setnov yang bisa merasakan.

”Dokter menyatakan itu sehat tapi tidak berarti sehat. Sekarang saya tanya kalau Anda sakit kepala, alat tercanggih di dunia tidak akan tahu Anda sakit kepala, tapi dia punya rasa sakit kepala,” kilahnya. (tyo/lum/byu)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Surat Setya Novanto Ampuh, Idrus Marham Jadi Plt Ketum


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler