Freeport Mengaku sudah Investasi Rp 254 Triliun di Papua

Kamis, 02 Juli 2015 – 14:40 WIB

jpnn.com - JAKARTA - PT Freeport memastikan telah menginvestasikan sekitar USD 19 miliar atau setara Rp 253 miliar di Papua. Menurut Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin, hal itu disampaikan Chief Executive Officer (CEO) Freport McMoran Jim Bob Moffet saat datang ke Indonesia. 

Rinciannya, USD 4 miliar untuk persiapan operasi underground dan USD 15 miliar untuk underground mining project. Menurutnya, itu untuk mendukung setiap hasil produksi underground mining project.

BACA JUGA: Pertamina Jalin Kerjasama Dengan Pupuk Indonesia

"Hasilnya setelah diproduksi menjadi konsentrat akan dibawa ke Gresik," imbuh Maroef.

Selain itu, Freeport Indonesia juga mempersiapkan dana senilai USD 2,3 miliar atau sekitar Rp 30 triliun untuk membangun smelter di Gresik dan meneruskan rencana pembangunan hydropower.

BACA JUGA: Berharap Tender Proyek Infrastruktur Sudah Dimulai Agustus

Sementara itu, terkait pertemuan dengan Presiden Joko Widodo, Maroef mengatakan, pihaknya menunjukkan komitmen untuk turut membangun Papua.

"Kami meningkatkan partisipasi untuk pengembangan pembangunan ekonomi di Papua. Kami lakukan di banyak sektor. Rumah sakit, sekolah yang juga jadi kebutuhan masyarakat," tandasnya. (flo/jpnn)

BACA JUGA: Pertamina Ogah Berikan 19 Persen Saham Blok Mahakam ke Pemda Kaltim

BACA ARTIKEL LAINNYA... Keharusan Transaksi dengan Rupiah Mulai Berlaku, BI Masih Beri Pengecualian


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler