Front Pemuda Desak SBY Keluarkan Golkar-PKS dari Koalisi

Sabtu, 26 Februari 2011 – 20:21 WIB
JAKARTA - Front Pemuda mendesak Ketua Sekretariat Gabungan (Setgab) Koalisi, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), untuk mengeluarkan Partai Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari koalisi pemerintah, serta menarik para menterinya dari Kabinet Indonesia Bersatu II.

"Front Pemuda mendesak SBY yang juga Ketua Sekretariat Gabungan partai koalisi, agar mengeluarkan kedua partai tersebut dari koalisi pemerintah," kata Wahab Talaohu, dalam jumpa persnya di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (26/2).

Lebih lanjut, Wahab menegaskan, perilaku menyimpang Golkar dan PKS bukan kali ini saja dilakukanMereka juga melakukan hal yang sama saat hak angket Century beberapa waktu lalu, dengan dalih ingin memperkuat pemerintahan SBY di bidang hukum.

"PKS dan Golkar hanya merongrong kekuasaan saja

BACA JUGA: PKS Nilai Demokrat Arogan

Alasan mereka yang akan memperkuat pemerintahan SBY pun sangat bias dan tidak logis
Karena komitmen SBY dalam pemberantasan korupsi dan penegakan hukum tidak perlu diragukan lagi," imbuhnya.

Perbedaan, menurut mereka, merupakan nilai hakiki yang dibenarkan dalam nilai demokrasi

BACA JUGA: Golkar Ingin Dengar Langsung dari SBY

"Itu (perbedaan) tidak kita nafikan
Akan tetapi, mereka (Golkar dan PKS) juga harus sadar, bahwa koalisi harus dilandasi kebersamaan dan "fair", untuk memperkuat pemerintahan demi kepentingan rakyat," tegas Wahab.

Ia melanjutkan, prinsip dan nilai-nilai kebersamaan untuk meminimalisir perbedaan tajam, diperlukan guna mendapatkan titik temu menghasilkan soliditas koalisi

BACA JUGA: Hasyim Muzadi Tolak Tawaran Pimpin PPP

Namun pada kenyataannya, pada tahun pertama terbentuknya koalisi, Golkar dan PKS lebih menampilkan karakter oposisi, bahkan melebihi partai oposisi sekalipun.

"Situasi seperti ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larutSebagai pemimpin Setgab, SBY tidak boleh lagi mendengarkan penjelasan dari kedua partai ituAlasan mereka yang akan mengawal SBY hingga 2014 tidak memiliki makna berarti sedikit pun, dibandingkan dengan "pengkhianatan" yang dilakukannya," ujar Wahab.

Menurut Wahab pula, karena ulah kedua partai tersebutlah, banyak program-program pemerintah yang pro terhadap rakyat, jadi tidak berjalan"Saatnya SBY harus bersikap tegas, mengeluarkan kedua partai itu dari koalisi," pungkasnya.

Di tempat terpisah, Wakil Sekjen DPP Partai Golkar, Happy Bone Zulkarnaen, kembali menegaskan sikap Golkar bahwa partai berlambang pohon beringin itu tidak akan keluar dari SetgabTerkecuali katanya, (jika itu) atas permintaan Ketua Setgab, Susilo Bambang Yudhoyono.

"Golkar tidak akan keluar dari Sekretariat Gabungan, kecuali atas keputusan Ketua Setgab," tegasnya, dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Golkar dan PKS Dinilai di Jalur Konstitusi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler