jpnn.com, JAKARTA - Tewasnya Amelya Nasution, siswa SMKN 3 Padang Sidempuan, mendorong Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) melaporkan kasus tersebut kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Saat ini, FSGI tengah mengumpulkan bukti-bukti di lapangan.
BACA JUGA: Penjelasan Kadisdik soal Kematian Amel Dinilai Aneh
"Insyaallah Senin (17/4) kami ke KPAI. Kami masih mengumpulkan data akurat dan valid," kata Sekjen FSGI Retno Listyari kepada JPNN, Kamis (13/4).
Pelibatan KPAI ini menurut Retno, karena lembaga ini seharusnya ikut mengawal kasus tersebut.
BACA JUGA: Ada Upaya Kaburkan Latar Belakang Tewasnya Amel
Amel yang masih anak remaja harus mengakhiri hidupnya karena tertekan dengan omongan guru-gurunya.
"KPAI mesti bertindak agar kasus ini tidak terjadi lagi. Tingkat stres itu yang tahu anaknya sendiri. Guru boleh merasa omongannya biasa saja, tapi anak yang menerima belum tentu merasakan hal sama," ujar Retno.
BACA JUGA: Siswi Pengunggah Kebocoran USBN Akhirnya...
Meski tidak punya kewenangan untuk menuntut oknum guru ke polisi, tapi FSGI menyerukan aparat hukum segera mengusut tuntas kasus kematian Amel.
Secara kepegawaian, para oknum guru harus diperiksa Inspektorat berdasarkan PP 53/2010 tentang Disiplin PNS.
Secara hukum juga harus diproses dengan dugaan pelanggaran Undang-Undang No. 35/2014 tentang Perlindungan Anak.
"KPAI seharusnya ikut mengawal kasus ini. Kami juga menyayangkan lambatnya respon pihak-pihak berwenang di daerah terkait kasus Amel," tandas Retno. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Tidak Nongol, ?UNBK di Daerah Ini Terpaksa Diulang
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad