jpnn.com, JAKARTA - Ujian sekolah (US) dan ujian sekolah berstandar nasional (USBN) dilaksanakan secara bersamaan.
Namun, US tidak mengalami kebocoran.
BACA JUGA: USBN Rentan Bocor, Ini Penyebabnya
Menurut Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Listyarti, hal itu merupakan salah satu indikasi bahwa guru dan sekolah bukanlah pembocor soal.
"Guru Indonesia masih memiliki integritas. US dibuat guru sekolah yang bersangkutan, disusun dan dipersiapkan dalam waktu yang cukup. Tidak pernah ada cerita bahwa seorang guru akan membocorkan soal yang dibuatnya sendiri," kata Retno, Kamis (23/3).
BACA JUGA: Per Paket Rp 10 Juta, Bimbel jadi Biang Kerok Kebocoran
Sedangkan soal untuk USBN tidak dibuat guru dan sekolah.
Meski menggunakan istilah ujian sekolah, pihak utama yang merancang USBN bukanlah sekolah.
BACA JUGA: Kemendikbud Tuding Ada Pihak Cari Sensasi
Sekolah lebih berperan sebagai pelaksana USBN, khususnya dari aspek yang sifatnya lebih teknis.
Misalnya, mensosialisasikan, menerima master soal serta menggandakan, menyiapkan sarana pendukung, melaksanakannya, dan memeriksa hasil USBN.
"USBN dirancang oleh banyak pihak, jangan heran kalau USBN bisa bocor corcor. Kalau US, kan, tanpa kebocoran," ucapnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... USBN Bocor, Paling Jelas di Jakarta dan Kudus
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad