FTX Berrhasil mencapai Valuasi USD25 miliar

Kamis, 28 Oktober 2021 – 23:46 WIB
FTX Trading Ltd. mengumumkan telah mengumpulkan lebih dari USD420 juta di babak baru. Foto: dok FTX

jpnn.com - Pertukaran cryptocurrency FTX berhasil mencapai valuasi hingga USD25 miliar setara dengan Rp354 triliun.

Valuasi ini melebihi angka dari merger Gojek dan Tokopedia dengan angka USD18 miliar atau setara dengan Rp257 triliun.

BACA JUGA: 3 Hal yang Harus Dipahami Sebelum Berinvestasi Kripto

FTX berhasil mendapatkan valuasi tersebut dalam putaran pendanaan baru yang diikuti oleh investor kelas atas dari keuangan tradisional, seperti Ontario Teachers’ Pension Plan and funds.

FTX Trading Ltd. mengumumkan telah mengumpulkan lebih dari USD420 juta di babak baru.

BACA JUGA: Larangan Kripto China Menular? Simak Faktanya

Berita itu muncul tiga bulan setelah FTX menutup putaran sebelumnya dengan valuasi USD18 miliar.

Singapore’s sovereign-wealth fund Temasek Holdings Pte. Ltd. bergabung dengan putaran pendanaan baru, bersama dengan perusahaan modal ventura Silicon Valley, Sequoia Capital investor yang sudah ada di FTX dan IVP.

BACA JUGA: Geger China Melarang Kripto, Cek Dulu Fakta-Fakta Ini

Investor lain termasuk Tiger Global Management dan Iconiq Growth yang berbasis di New York, afiliasi dari Iconiq Capital LLC, yang telah mengelola uang untuk Mark Zuckerberg dan miliarder teknologi lainnya.

Dukungan dari investor terkenal ini menunjukan jika FTX merupakan bursa terpercaya yang mengalami perkembangan pesat sejak mulai beroperasi pada 2019.

FTX telah menangani perdagangan senilai hampir USD13 miliar pada hari rata-rata bulan ini.

Hal ini menjadikannya pertukaran crypto terbesar ketiga di dunia berdasarkan volume, menurut penyedia data CryptoCompare.

Sebagian besar volume di FTX berada dalam derivatif cryptocurrency instrumen berisiko dan mudah berubah yang bisa digunakan untuk bertaruh apakah berbagai koin digital akan naik atau turun harganya.

FTX Terus Gencarkan Kemitraan

FTX juga terus berkembang dengan bekerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya dengan sponsor olahraga, membuat kesepakatan dengan tim bola basket profesional Miami Heat dan bintang National Football League Tom Brady, antara lain.

Wasit Major League Baseball telah mengenakan patch FTX pada seragam mereka . Bursa ini juga mengakuisisi LedgerX, platform perdagangan berjangka yang telah memiliki lisensi CFTC untuk kontrak berjangka dan opsi crypto, untuk membantu membangun bisnis derivatif A.S. yang diatur.

Baru-baru ini FTX telah memindahkan kantor pusatnya dari Hong Kong ke Bahama, karena regulasi ramah kripto di negara kepulauan itu.

FTX telah mengumpulkan lebih dari USD1,4 miliar dalam dua putaran pendanaan baru-baru ini.

Dalam sebuah wawancara, Sam Bankman-Fried mengatakan perusahaannya bisa membelanjakan uangnya untuk akuisisi.

Kesepakatan semacam itu bisa digunakan untuk mendapatkan aset dengan lisensi peraturan, seperti LedgerX, atau untuk membeli usaha kripto dengan keahlian lokal di berbagai negara.

Fried menyuarakan harapan bahwa FTX pada akhirnya akan menawarkan produk investasi terkait crypto Amerika.

"Perusahaan sedang dalam proses mengakuisisi pialang-dealer AS, tanpa memberikan rincian. Akuisisi semacam itu dapat memungkinkan FTX untuk secara legal menawarkan perdagangan sekuritas kepada orang Amerika," tuturnya. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
FTX   trading   kripto   kripto-aset   Bursa Kripto  

Terpopuler