jpnn.com - JAKARTA - Anggota Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Fuad Bawazier menilai pengerahan personil TNI untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan hanya upaya tipu-tipu.
“Alaaaaaah (pengerahan personil TNI untuk memadamkan kebakaran hutan), itu tipu-tipu,” kata Fuad Bawazier di sela-sela Dialektika Demokrasi bertema “Pansus Pelindo II, Mau Kemana?” di Press Room DPR, Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta, Kamis (17/9).
BACA JUGA: Tak Main-Main, Beginilah Cara Polisi Menghukum Para Pembakar Lahan dan Hutan
Menurut Menteri Keuangan Era Presiden Soeharto ini, kalau pemerintah ini mau serius menangani kebakaran hutan dan lahan, maka caranya mudah.
“Gampang kok, memadamkan hutan kebakar. Presiden, keluarkan saja keputusan yang isinya semua lahan hutan yang kebakar diambil-alih negara. Paling 3 (tiga) hari api sudah lenyap, karena pengusaha tidak mau kehilangan lahan,” tegas Fuad.
BACA JUGA: PDIP: Kenaikan Tunjangan DPR Kurang Tepat, Kinerja Belum Memuaskan
Sayangnya, ujar Fuad, Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih saja mengeluarkan pernyataan bersayap.
“Mestinya tegas saja, negara ambil alih lahan tersebut. Itu dahulu yang saya bisikan ke Pak Harto. Selesaikan soal asap?,” imbuhnya sembari menyatakan tidak ada satu pun pengusaha yang mau kehilangan lahan.(fas/jpnn)
BACA JUGA: Tokoh Orde Baru Ini Nilai Jokowi Tidak Ngefek
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jonan: Uber Taxi Harus Teregistrasi
Redaktur : Tim Redaksi