jpnn.com - jpnn.com - Umat Islam diimbau untuk menjaga dan mengawal proses pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta 2017. Hal itu perlu dilakukan untuk mengantisipasi adanya kecurangan yang terjadi di pemungutan suara nanti.
Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al Khaththath dalam konferensi pers Aksi 112 di gedung Dewan Da'wah Islamiah Indonesia (DDII), Jakarta Pusat, Kamis (9/2).
BACA JUGA: Ini Sebab SK Pemberhentian Sementara Ahok Belum Terbit
Khaththath mengatakan, umat Islam dianjurkan mendahulukan shalat Subuh berjamaah sebelum datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) masing-masing pada 15 Februari nanti.
Umat Islam juga diingatkan untuk turut menjaga TPS guna membantu KPU dan Bawaslu DKI mencegah kecurangan yang akan terjadi.
BACA JUGA: Simak Kata Mahfud MD soal Ahok, Hukum dan Presiden
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membentuk Brigade Pemburu Serangan Fajar.
"Berbagai masjid akan ada Brigade Pemburu Serangan Fajar. Jadi jangan coba-coba menyogok umat Islam untuk memilih pemimpin yang tidak sesuai dengan fatwa MUI," kata Khaththath.
BACA JUGA: Kemendagri Pasrahkan Kasus e-KTP Kamboja ke Polisi
Dia menjelaskan, saat ini umat sudah sadar bahwa pilkada harus dikawal dengan baik. Karenanya, hal ini bukanlah instruksi dari FUI, melainkan kesadaran masyarakat.
"FUI adalah bagian dari masyarakat, jadi tidak usah ditanya pun masyarakat akan bergerak. Saya tidak akan mensupervisi masyarakat," tandasnya. (dka/rmol)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cegah Peserta Aksi 112 Terjebak Massa Kampanye Pilkada
Redaktur & Reporter : Adil