jpnn.com - KEBON SIRIH - Gabungan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari sejumlah perguruan tinggi melakukan aksi di depan Balai Kota, Jakarta, Jumat (20/3). Mereka menyebut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengirimkan dokumen Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI Tahun 2015 yang palsu kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Mereka menamakan diri sebagai kelompok Solidaritas Mahasiswa Anti-Korupsi (Somasi Jakarta). Elemen yang tergabung dalam Somasi Jakarta antara lain BEM UNJ, KAMMI Jakarta, BEM Jakarta Raya, BEM PNJ, Aliansi Mahasiswa UIN, BEM Universitas Esa Unggul dan BEM BSI.
BACA JUGA: Ahok Jamin Pergub tak Ganggu Pemerintahan
"Kebodohan seolah tercitrakan sebagai tindakan berani, ini jelas tindakan melawan hukum yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta dengan mengirimkan dokumen RAPBD DKI tahun anggaran 2015 palsu kepada mendagri," kata Adi Subhan, salah satu peserta aksi Somasi Jakarta saat berorasi di depan Balai Kota Jakarta.
Massa Somasi Jakarta yang berjumlah sekitar 100 orang tampak mengenakan jas almamater dan membawa atribut berupa bendera dan spanduk. Salah satu tulisan dalam spanduk adalah 'Tuntaskan Hak Angket'.
BACA JUGA: Ahok: Orang Sudah Muak Dengan Sistem Titip Menitip
Para mahasiswa meminta agar proses hak angket terus berjalan. "Jakarta sedang gawat darurat! DPRD jangan memberhentikan hak angket agar semua menjadi terbuka! Apabila ada pelanggaran hukum, DPRD berhentikan gubernur tanpa perlu melanjutkan angket," ujar Adi.
Aksi yang dilakukan para mahasiswa itu tidak menimbulkan kemacetan di sekitar Balai Kota. Karena kendaraan masih bisa melintas meski sempat tersendat. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Ahok Minta Maaf Sering Bawa-bawa Bahasa Toilet
BACA ARTIKEL LAINNYA... Curigai Ada Mark Down Target Pendapatan di APBD DKI
Redaktur : Tim Redaksi