jpnn.com, SIDOARJO - Erfan Hanafi (38) hanya memiliki penghasilan pas-pasan. Namun, dia doyan dugem ke tempat hiburan malam.
Hobi itulah yang membuatnya nekat menggelapkan mobil juragannya, Ahmad Alfani Rizal.
BACA JUGA: Andres Bawa Kabur Mobil Tetangga, Modus Alamat Palsu
Sehari-hari, Erfan adalah pegawai toko mebel milik lelaki 41 tahun itu. Erfan bekerja di sana sejak setahun yang lalu.
Usaha tersebut berada di Desa Sukolegok, Sukodono. ''Tersangka ini orang kepercayaan korban. Beberapa kali diminta membeli sendiri bahan baku mebel di Pasar Atom Surabaya,'' ujar Kapolsek Sukodono AKP Heriyanto.
BACA JUGA: Tega Tipu Teman Sendiri Demi Perempuan
Untuk keperluan itu, tersangka membawa mobil Daihatsu Gran Max bernopol L 9894 NI.
Eh, kepercayaan tersebut justru disalahgunakan. Erfan menggelapkan mobil itu pada Sabtu (20/1).
BACA JUGA: Berkedok Jasa Penitipan, Egyn Gadaikan 80 Mobil Konsumen
Hingga larut malam, mobil yang dibawa Erfan tak kunjung kembali.
Meskipun begitu, korban tidak langsung curiga. Terlebih, pegawainya tersebut masih bisa diajak berkomunikasi.
Awalnya, Erfan mengaku sakit. Setelah kulakan, dia berdalih perlu beristirahat sehingga tak bisa kembali ke Kota Delta.
Rizal pun memercayai alasan itu. ''Dua hari kemudian, pelaku tidak bisa dihubungi," lanjut perwira polisi dengan tiga balok di pundak tersebut.
Rizal sempat menelusuri tempat tinggal Erfan di Gubeng, Surabaya. Namun, pencarian itu tidak membuahkan hasil. Erfan lama tidak pulang.
Duda dua anak tersebut tiba-tiba menghilang. Korban lantas melaporkan peristiwa itu ke polisi pada Selasa (23/1). Rizal sudah geram dengan ulah anak buahnya.
''Belakangan, kami tahu bahwa tersangka bersembunyi di sebuah hotel. Dia tinggal di sana sejak menggelapkan mobil korban," papar Heriyanto. Erfan menyewa kamar hotel di Jalan Wali Kota Mustajab, Surabaya.
Rabu malam (24/1), petugas menggerebeknya. Namun, saat itu, polisi tidak menemukan mobil milik korban. ''Ternyata, mobil sudah digadaikan. Tersangka menggadaikannya Rp 15 juta,'' terang Heriyanto.
Nah, uang itu dijadikan modal untuk berfoya-foya. Mulai sewa hotel, belanja pakaian, sampai main perempuan.
Sejak check in pada Minggu (21/1), setiap hari Erfan memasukkan perempuan yang berbeda ke kamar.
''Gonta-ganti pasangan. Dalihnya sejak awal memang ingin sesekali merasakan jadi orang berduit," jelas Heriyanto.
Erfan berdalih kerap merasa kesepian. Dia bercerai empat tahun lalu. Dua anaknya diasuh mantan istrinya. Erfan akhirnya menjadikan tempat hiburan malam sebagai pelarian.
''Uang hasil menggadaikan mobil sudah habis," tuturnya. (edi/c18/ai/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Too Much Love, Pasangan Suami Istri Gelapkan Mobil Lintas Provinsi
Redaktur & Reporter : Natalia