Gaet 3 Juta Anggota, Arisan Mapan Terus Hadirkan Inovasi Baru

Senin, 08 Juli 2019 – 17:40 WIB
CEO Arisan Mapan Hendra Tjanaka (kanan). Foto: Arisan Mapan

jpnn.com, JAKARTA - CEO Arisan Mapan Hendra Tjanaka mengatakan, inovasi teknologi berbasis komunitas merupakan kunci penting dalam mengembangkan layanan yang dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat luas.

Dia menambahkan, kepercayaan yang diberikan oleh jutaan masyarakat Indonesia mendorong Mapan untuk terus menghadirkan ragam inovasi baru dan memperluas layanan ekosistem.

BACA JUGA: Tertipu Arisan Lebaran, Ratusan Emak - Emak Ngamuk di Rumah Warga

“Dengan demikian, diharapkan ke depan Mapan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar. Tidak hanya dalam membantu masyarakat memahami perencanaan kebutuhan hidup, tetapi juga turut menggerakan perekonomian masyarakat,” kata Hendra, Senin (8/7).

BACA JUGA: Arisan Mapan Bangkitkan Perekonomian Masyarakat

BACA JUGA: Arisan Mapan Bangkitkan Perekonomian Masyarakat

Didirikan sejak 2009, Mapan memiliki misi yang kuat untuk meningkatkan akses, derajat, dan pendapatan bagi masyarakat Indonesia melalui teknologi.

Kesuksesan Mapan di Indonesia ditandai dengan jaringan anggota arisan yang kini semakin luas hingga mencapai hampir tiga juta anggota melalui 250 ribu ketua arisan.

BACA JUGA: Gelapkan Uang Arisan, Duta Kemenpora Dilaporkan ke Polisi

Hal itulah yang membuat Mapan semakin giat mendorong ekosistemnya untuk maju.

Salah satunya caranya ialah dengan mendorong anggota arisan untuk memulai usaha sendiri sehingga penghasilannya meningkat.

Berdasarkan data internal, sambung Hendra, pihaknya melihat kecenderungan masyarakat  saat ini tidak hanya memanfaatkan arisan Mapan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.

“Satu dari sepuluh anggota Mapan juga membeli peralatan untuk mendukung usaha rumahan yang perlahan mereka rintis,” kata Hendra.

Sementara itu, salah satu Ketua Arisan Mapan Teti Rahmawati mengaku merasa bangga bisa menjadi bagian dari Mapan.

“Awalnya anggota hanya memesan kebutuhan rumah tangga. Kini banyak juga yang pesan alat usaha lewat arisan. Dengan begini caranya jadi banyak yang bisa memiliki usaha,” kata Teti.

Dia mengaku mengajak teman-temannya untuk mengikuti pelatihan menjahit di Tasik, Jawa Barat.

Setelah tertarik dengan pelatihan, mereka memutuskan untuk ikut Arisan mesin jahit. Salah satu di antaranya ialah Ibu Kiki yang selama ini sudah punya usaha jahit meski masih menyewa mesin jahit.

“Dengan memiliki sendiri, Ibu Kiki bisa mengurangi beban biaya dan menambah penghasilannya hingga dua kali lipat,” kata Teti. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fifie Buntaran Kapok Ikut Arisan Puluhan Juta


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler