jpnn.com - JAKARTA- Langkah pemerintah membebaskan visa pada 45 negara mendapat respon positif dari PT Garuda Indonesia. Maskapai pelat merah itu yakin bisa menggaet wisatawan asing lebih banyak lagi.
Salah satu yang menjadi bidikan Garuda ialah turis asal Tiongkok. Direktur Utama Garuda Indonesia, Arif Wibowo mengatakan, Tiongkok menjadi negara paling potensial karena jumlah penduduknya sangat banyak.
BACA JUGA: BLU Kelola 116 Pelabuhan Dianggap Akal-Akalan Jonan
"Mulai tanggal 13 Januari kami sudah mulai penerbangan dari Beijing dan Denpasar. Itu tingkat isian di atas 80 persen semua. Itu sangat bagus. Apalagi Pak Arif Yahya sangat mendukung program tourism dari Tiongkok dengan memberikan bebas visa. Saya pikir itu akan lebih cepat untuk meningkatkan penumpang," ujar Arif di kantornya di Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Selasa (24/3).
Garuda Indonesia juga sudah menyiapkan berbagai strategi untuk menggaet turis asal Negeri Panda, julukan Tiongkok. Di antaranya ialah menambah frekuensi penerbangan dan penambahan rute baru. Garuda menargetkan bisa menerbangi sepuluh rute ke Tiongkok sepanjang 2015 ini.
BACA JUGA: Pengamat Ini Dukung Pemerintah Naikkan Harga Elpiji 3Kg
Nantinya, perseroan akan mengandalkan dua bandara. Yakni Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. "Kami gunakan Bandara Soetta dan Denpasar sebagai hub utama rute ke kota-kota di Tiongkok," tambah Arif. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Terbangi 10 Rute ke Tiongkok, Garuda Targetkan Angkut 800 Ribu Penumpang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Garuda Indonesia Dapat Pinjaman BII-Maybank Rp 13,1 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi