Gagahi Gadis SMA, Pak Haji Dibekuk

Selasa, 23 Agustus 2011 – 11:03 WIB
BEKASI- Usai sudah aksi tipu-tipu Jaja Saefulloh, 52 atau yang biasa disapa Pak Haji iniPria yang mengaku bisa menyembuhkan berbagai penyakit itu dibekuk jajaran Polres Bekasi Kabupaten akhir pekan lalu

BACA JUGA: Aksi Bius Bayangi Pemudik

Dia ditangkap lantaran dilaporkan memperkosa siswi SMA berinisial NW, 16 dan pembantunya berinisial NR, 29.
     
Penangkapan Jaja Saefulloh oleh polisi ini ketika dia menggelar ritual di sebuah makam keramat di daerah Karawang Jawa Barat bersama 2.000 pengikutnya


Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bekasi Kabupaten, Iptu Endang Longla mengatakan penangkapan Jaja lantaran laporan  orang tua korban NW beberapa waktu lalu

BACA JUGA: Buntuti Nasabah Bank, Pelaku Dihajar Warga

Dia melaporkan kalau anaknya bersama seorang pembantunya menjadi korban pemerkosaan Jaja


Dia juga menjelaskan, aksi bejat Jaja dilakukan saat orangtua NW meminta pelaku datang ke rumahnya di Kampung Blokang RT 06/03, Desa Karang Sentosa, Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi untuk kepentingan mengobati NW

BACA JUGA: Dua Perempuan Tewas Terperosok ke Septic Tank

Karena Jaja dikenal keluarga korban mampu mengobati segala macam jenis penyakit

Tapi bukannya mengobati, Jaja malah menggagahi NWPengakuan orangtua korban sesampainya di rumah Jaja diduga menghipnotis keluarga tersebutPasalnya, saat Jaja datang seluruh penghuni rumah seperti mengalami kantuk yang luar biasa hingga akhirnya penghuni satu rumah itu terlelap

Iptu Endang juga menerangkan, hanya dengan memberikan minum air putih yang sudah di mantra-mantra, kedua korban yakni NW dan NR hanya terdiam saja ketika digagahi Jaja”Kedua korban diperkosa pada malam yang sama,” terangnya.
Saat dilakukan penangkapan terhadap Jaja, kata Iptu Endang juga, ribuan pengikutnya terkejut dan baru menyadari bila pemimpinnya penipu setelah diberitahu aksi bejat yang dilakukan Jaja.

Sementara itu, Jaja membantah bila dirinya memperkosa kedua korban seperti yang dituduhkanJaja mengatakan, dirinya dimintai datang oleh orangtua korban untuk mengobati penyakit NW.  ”NW ingin lulus bahasa Jepang dan ingin mendapatkan jodoh orang Jepang,” kata Jaja saat gelar kasus di kantor Mapolresta Bekasi Kabupaten

”Saya tidak memperkosa dia,” ujar lelaki yang menjalankan praktek menyembuhkan sejak 2003 lalu

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Bekasi Kabupaten Kompol NT Nurohmat menambahkan, dari sejumlah dokumen di rumah pelaku petugas mendapati daftar nama-nama pasien yang akan menggandakan uang”Kepada masyarakat yang mengenal pelaku dan pernah menjadi korban penipuan dengan modus penggandaan uang untuk segera melapor kepada kami,” terangnya(dny)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingin Lebaran di Rumah, Putri Percepat Sidang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler