Gagal Bergabung ISIS, Pria Ini Malah Promosi Disini, Begini Jadinya...

Sabtu, 19 September 2015 – 00:35 WIB

jpnn.com - NEW YORK - Seorang pria ditahan atas tuduhan mencoba membantu mempromosikan kelompok militan ISIS, dengan menggunakan Twitter untuk menarik dukungan kepada organisasi itu. Hal itu dilakukan pria tersebut setelah beberapa kali gagal dalam perjalanan untuk bergabung dengan ISIS di Suriah dan Yaman.

Seperti dilansir AP, Jumat (18/9), bahwa antara September 2014 dan bulan lalu, Ali Saleh dilaporkan berhenti di bandara di New York, New Jersey, Philadelphia dan Indianapolis.

BACA JUGA: Tersandung Kasus Korupsi 1MDB, Mantan Pemimpin Umno Ditangkap

Saleh, 22, diwawancarai oleh agen federal di stasiun kereta api Amtrak di Cleveland, ketika dalam penerbangan ke Toronto sebelum dia ditahan di Queens.

"Jelas umat Islam di khalifah itu butuhkan bantuan, orang yang mampu untuk datang dan membantu umat Islam harus pergi dan membantu,".

BACA JUGA: Raja Saudi Minta Dunia Kutuk Aksi Israel di Masjid Al Aqsa

Ini adalah satu dari posting Saleh di akun Twitter, di mana penyidik ​​percaya dia yang mengontrol akun itu pada Agustus 2014, yaitu ketika diberikan tiket pemesanan ke Turki, rute sama untuk memasuki Suriah.

Dalam dakwaan di pengadilan menyebutkan perjalanan Saleh kembali digagalkan setelah paspornya diambil orangtuanya. Namun, Saleh masih memiliki hubungan dengan seseorang yang turut terlibat dalam mengatur perjalanan untuk bergabung ISIS di Libya.

BACA JUGA: Delapan Butir Bom Meledak secara Beruntun, Ya Ampun...

Ia memintanya berhubungan melalui media sosial. Saleh dijadwalkan hadir di hadapan seorang hakim di Pengadilan Federal Brooklyn lewat kemarin.
Dalam pengaduan pidana, Agen Khusus FBI, Bret C Luhmann menulis bahwa Saleh memberitahu penyidik ​​dalam keterangan sebelum dia ditahan bahwa dia ada kepentingan dengan kelompok ISIS dan perang di Suriah pada 2013 serta sudah bersumpah setia kepada kelompok ISIS.

Namun, dalam satu wawancara di sebuah hotel di Fort Wayne, Indiana, pada Juli lalu, Saleh memberitahu agen penegak hukum, dia ingin pergi ke Yaman untuk bergabung dengan pejuang Sunni dekat kota Yafa. "Dan dia tidak akan bergabung dengan kelompok teroris seperti Al- Qaeda atau kelompok IS," tulis Luhmann.

Luhmann turut menulis, beberapa minggu kemudian, setelah pulang ke New York, Saleh meng-upload di akun Twitter satu pesan audio bertajuk 'Datang dan bergabung Khalifah'. (AP/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... EDAN! Di Negara Ini Sedang Musim Rombak Miss-V Jadi Bentuk Love


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler