jpnn.com, PALEMBANG - Badan Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Pelambang bersama instansi terkait melakukan berbagai upaya mencegah penyakit gagal ginjal akut pada anak di ibu kota Provinsi Sumatera Selatan.
Salah satu upayanya dengan melakukan penarikan obat-obatan mengandung bahan berbahaya yang diduga menjadi penyebab gagal ginjal akut.
BACA JUGA: GPFI Mendorong Evaluasi Mendalam Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak
"Kami menarik beberapa jenis obat yang diduga menjadi penyebab penyakit gagal ginjal akut pada anak," kata Kepala BBPOM Palembang Zulkifli saat dikonfirmasi JPNN.com, Selasa (25/10).
Adapun jenis obat-obatan tersebut berupa obat sirop yang sering dikonsumsi anak-anak.
BACA JUGA: Kasus Gagal Ginjal Akut di Jakarta Terus Bertambah, Jadi Sebegini
Jenis obat sirop tersebut ialah termorex (obat demam), flurin DMP (obat batuk dan flu), unibebi cough (obat batuk dan flu), unibebi demam, dan unibebi demam drops (obat demam).
"Belum ada laporan total berapa banyak produk obat sirop yang akan diamankan, tetapi sementara lima jenis obat ini kami pastikan tidak akan beredar ke masyarakat," tuturnya.
BACA JUGA: DPRD DKI Izinkan Anak Buah Heru Gunakan Anggaran BTT untuk Tangani Gagal Ginjal Akuf
Obat-obatan yang ditarik jajaran BPOM itu merupakan jenis sirop dengan kandungan dietilen glikol (DEG) dan etilen glikol (EG) yang dapat membahayakan ginjal apabila dikonsumsi rutin oleh anak-anak dan orang dewasa.
"Bagi apotek yang masih menyimpan stok lima jenis obat sirop ini dan belum dikunjungi tim, kami minta untuk menghentikan penjualan," ujar Zulkifli.
Tim penanganan dan pengawasan gagal ginjal akut pada anak di Palembang juga akan menggelar sidak ke apotek dan melibatkan aparat kepolisian.
Hal itu dilakukan agar peredaran obat-obat berbahaya tidak makin meluas sehingga melindungi anak-anak dari ancaman gagal ginjal akut. (mcr35/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Cuci Hati