MURA- Sudah jatuh tertimpah tanggaPepatah usang itu menimpa Guntur (45), warga Desa Kota Baru SP 5, Kecamatan BTS Ulu Cecar
BACA JUGA: Bantai 5 Anaknya, Ibu Tak Menyesal
Pasalnya sudah kalah sebagai calon Kepala Desa (Kades) setempat, dia juga tewas dikeroyok massa.Peristiwa berdarah itu terjadi di sebuah tarup (tenda) eks pemilihan kades (pildes) di desa setempat, Selasa (29/12), sekitar pukul 09.00 WIB
Informasi yang diterima Palembang Pos, kejadian itu bermula ketika Guntur sebagai salah satu kandidat dalam Pildes mendatangi salah seorang warga (Identitas belum diketahui) yang sedang ada di tarup tersebut.
Entah apa sebabnya, tiba-tiba Guntur melepaskan bogem mentah ke wajah warga tersebut
BACA JUGA: 5 Napi Rutan Landak Kabur
Selanjutnya Guntur bermaksud pulang ke rumahTidak menyangka bakal mendapat serangan, Guntur berusaha lari
BACA JUGA: Dua Polisi Lamsel Dipecat
Namun massa terus mengejar hingga ke sawah-sawah yang ada di lokasi tersebutKarena sudah terkepung, Guntur tak dapat lari lagi, dan akhirnya jadi bulan-bulanan warga yang tengah mengamukMelihat Guntur sudah tidak berdaya, sejumlah warga yang semula marah dan mengeroyok Guntur langsung pergi meninggalkan lokasi tersebut.Akibatnya Guntur banyak kehilangan darah karena luka robek pada muka bagian kiri, luka robek di kepala bagian belakang dan luka tusuk di pungung kiri bagian belakang, serta memar-memar di lengan dan beberapa bagian tubuh lainnyaGuntur akhirnya tewas mengenaskan di area persawahan warga
Kejadian itu kemudian di laporkan keluarganya ke aparat setempatSelanjutnya Guntur dibawah ke RS Dr Sobirin untuk divisumUsai di visum, Guntur dibawah keluarganya ke rumah duka, di Jalan Ceremeh, Kelurahan Ceremeh, LubuklinggauKapolsek BTS Ulu, AKP Desli ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian itu”Saat ini kami sedang melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi,” ujarnya singkat(yat)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemuda Tewas Ditikam Gadis
Redaktur : Soetomo Samsu