jpnn.com, SELONG - Satu unit sepeda motor milik pelaku pencurian ternak dibakar warga Dusun Praubanyar, Desa Lenek Lauk, Kecamatan Lenek, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
Warga melampiaskan emosi dengan membakar sepeda motor pelaku yang ditinggal kabur setelah gagal menangkap pelaku.
BACA JUGA: Fikri Mengaku Bahagia Sekali Usai Menikahi Mbak Nie Anti di Kantor Polisi
Kasubag Humas Polres Lotim, Iptu L Jaharudin saat dikonfirmasi, Sabtu, membenarkan pihaknya sudah menerima laporan adanya sepeda motor yang dibakar warga milik pencuri ayam karena ditinggal saat dikejar warga.
"Benar ada sepeda motor yang diduga milik pelaku pencurian ayam dibakar warga, karena tidak berhasil menangkap pelaku," tegasnya.
BACA JUGA: Fakta Baru Soal Oknum Anggota DPRD Palembang yang Ditangkap BNN, Tak Disangka
Ia menjelaskan sebelum kejadian ada warga yang baru selesai Buang Air Besar (BAB) di sungai melihat pelaku berjumlah dua orang dengan menggunakan sepeda motor. Di mana pelaku memarkir sepeda motornya di pinggir sungai.
Setelah itu pelaku berjalan ke dalam perkampungan, sambil melihat gejala yang mencurigakan kemudian warga membuntuti dan melakukan pengintaian terhadap pelaku.
BACA JUGA: Tepergok Mencuri Sapi, Dua Bersaudara Tewas Diamuk Massa
Pelaku berhenti di sawah milik warga yang banyak ayam berkeliaran, dimana warga melihat pelaku mengeluarkan ayam dalam bajunya, lalu digunakan untuk memancing ayam milik warga yang berkeliaran di sawah.
"Pelaku mencuri seekor ayam, kemudian warga yang melihat ke luar dari persembunyian sambil berteriak maling," ujarnya.
Lebih lanjut Mantan Kapolsek Montong Gading ini warga yang lain mendengar ada teriakan langsung berhamburan ke luar dengan melakukan pengejaran juga.
Namun usaha warga tidak berhasil karena pelaku berhasil kabur, dengan meninggalkan sepeda motornya. Sehingga menjadi sasaran warga sepeda motor pelaku.
BACA JUGA: Mayat Wanita Muda di Pinggir Sungai Ternyata Korban Pemerkosaan, Pelaku 5 Orang, Lihat Fotonya!
"Tidak berhasil menangkap pelaku, warga akhirnya membakar sepeda motor pelaku," tandas Jaharudin.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi