Tepergok Mencuri Sapi, Dua Bersaudara Tewas Diamuk Massa

Minggu, 27 September 2020 – 11:45 WIB
Ilustrasi mayat. Foto: JPNN.com

jpnn.com, INDRALAYA - Dua pelaku pencurian ternak yang beraksi di Desa Menanti Selatan, Kecamatan Kelekar, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Kamis (24/9) sekitar pukul 13.00 WIB, tewas dihakimi warga.

Kedua pelaku bernama Aswandi alias Andong (35) dan adiknya Solihin alias Jagok (18), keduanya warga Dusun II Desa Gaung Asa Kecamatan Belida Darat Kabupaten Muara Enim.

BACA JUGA: Mayat Wanita Muda di Pinggir Sungai Ternyata Korban Pemerkosaan, Pelaku 5 Orang, Lihat Fotonya!

Kasat Reskrim Polres OI AKP Robi Sugara mengatakan, amuk masa tersebut, berawal saat korban Samsuri, 55, warga Desa Payabesar Kecamatan Payaraman mengaku kehilangan seekor sapi.

Kemudian saksi Syahril dan Musadad, keduanya juga warga Kecamatan Payaraman mencari sapi milik Samsuri itu. Tiba di kebun karet milik Kemal, warga Desa Seritanjung Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten OI, saksi melihat ada dua orang yang dicurigai masuk ke Desa Payabesar.

BACA JUGA: Fakta Baru Soal Oknum Anggota DPRD Palembang yang Ditangkap BNN, Tak Disangka

Dua pelaku yang masih bersauadara masuk dari arah Kelurahan Payaraman dengan mengendarai sepeda motor .

Lalu, Sahril mendekati Musadad, karena Musadad ternyata menemukan seekor hewan ternak sapi dalam kondisi sudah mati. Kondisi sudah tersembelih yang ditutupi menggunakan kardus.

BACA JUGA: Kawanan Pencuri Ternak di Daerah Ini Akhirnya Ditangkap

Atas penemuan itu, Syahril dan Musadad pulang ke desa dan memberitahukan temuannya. Keduanya melapor ke Ketua BPD Abdul Tolib.

Lalu, sekitar pukul 15.00 WIB, mereka bersama warga melakukan pengintaian di sekitar TKP penemuan sapi. Kedua pelaku ternyata kembali dan mendatangi tempat sapi yang sudah tersembelih tadi.

Mengetahui ada warga yang mengawasi, kedua pelaku memilih kabur melarikan diri. Dengan sepeda motor keduanya melaju ke arah Desa Menanti Selatan Kecamatan Kelekar (Wilkum Polsek Gelumbang Kabupaten Muara Enim) tidak jauh dari Desa Payabesar.

Kemudian, warga melakukan pengejaran terhadap kedua pelaku, hingga akhirnya ditangkap dan diamankan ke Kantor Kades Menanti Selatan Kecamatan Kelekar Kabupaten Muara Enim.

Saat diamankan warga, pelaku Aswandi Alias Andong memanfaatkan kelengahan warga untuk melarikan diri.

Aksinya ini diketahui warga dan pelaku Andong dikejar warga Desa Menanti Selatan Kecamatan Kelekar hingga tertangkap lagi.

Warga pun kesal dan sudah tersulut emosi hingga main hakim sendiri terhadap pelaku yang menyebabkan luka luka pada sekujur tubuhnya dan pelaku Andong meninggal dunia di TKP.

Berselang waktu sekitar 30 menit, salah satu pelaku Solihin juga melarikan diri dari dalam kantor Desa Menanti Selatan Kecamatan Kelekar Kabupaten Muara Enim

Pelaku pun dikejar warga dan akhirnya tertangkap dan juga dikeroyok oleh warga sehingga kondisi pelaku luka berat dan kritis, lalu dilarikan ke RS Prabumulih, namun Jumat (25/9) sekitar pukul 06.30 Wib Solihin merenggang nyawa.

Mengetahui kejadian amuk massa terhadap, tim Gabungan Personil Polsek Tanjung Batu Polres OI dan Sat Reskrim Polres OI di Pimpin Kapolsek Tanjung Batu AKP Mujamik Harun SH di dampingi Kanit Reskrim Polsek serta Kanit Pidum IPDA Harri Putra Makmur dan Anggota Opsnal Tim Komodo Sat Reskrim Polres OI mendatangi TKP.

Polisi membawa pelaku Aswandi alias Andong yang sudah meninggal ke Puskesmas Gelumbang untuk evakuasi, sedangkan pelaku Solihin dibawa ke RSUD Prabumulih

Dari kejadian tersebut, lanjut AKP Robi Sugara, petugas mengamankan barang bukti (BB) seekor sapi yang sudah disembelih, sepeda motor Yamaha Jupiter MX warna merah hitam dan sebuah parang, tali dan karung.

“Kami juga melakukan koordinasi dengan Polsek Gelumbang, agar tidak terjadi aksi balas dendam,’’lanjut AKP Robi.

Masih kata AKP Robi, Jenazah Andong dan Solihin sudah diserahkan ke Pihak Polsek Gelumbang dan Polsek Lembak termasuk pihak Keluarganya yang didampingi Kades Gaung Asam Kecamatan Belido Darat Kabupaten Muara Enim bernama Heri.

BACA JUGA: Fikri Mengaku Bahagia Sekali Usai Menikahi Mbak Nie Anti di Kantor Polisi

“Pihak Keluarga menerima dengan Ikhlas dan menganggap sebagai musibah dan selanjutnya tidak menuntut secara Hukum,’’ tukasnya. (sid)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler