Gagas Program Jumandi, Kemenpora Gandeng Komdigi untuk Perkuat Kampanye Antijudol

Kamis, 19 Desember 2024 – 21:17 WIB
Kemenpora berkolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) sebagai pembicara untuk menyampaikan bahaya judi online (judol). Foto: source for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Kemenpora kembali menggagas program Jumat Ngoprek Digital (Jumandi). Kali ini, Kemenpora berkolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) sebagai pembicara untuk menyampaikan bahaya judi online (judol).

Jumandi pada Jumat (20/12/2024), bertema Sadar Digital, Bebas Judi: Yuk, Jadi Generasi Bebas Rugi. Tema ini merupakan kolaborasi lintas kementerian dalam memperkuat kampanye antijudol.

BACA JUGA: Diperiksa Bareskrim Polri Soal Judi Online, Budi Arie Bilang Begini

Jumandi kali ini, Kemenpora mengundang pembicara inspiratif, Maureethania, yang saat ini menjabat sebagai Tenaga Ahli Kementerian Komunikasi & Digital RI.

Maureethania, yang juga dikenal sebagai Puteri Indonesia DKI Jakarta 2022, memberikan pandangannya tentang bahaya judi online serta pentingnya literasi digital.

BACA JUGA: Belajar dari BLBI, CBC Dorong Kejagung & BPK Sita Dana Judi Online di Bank, E-Wallet & Operator Seluler

“Generasi muda perlu memahami risiko yang mengintai di balik judi online dan belajar menggunakan teknologi untuk hal-hal yang produktif. Kampanye ini adalah langkah penting untuk membangun kesadaran digital yang kuat,” ungkapnya.

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, menegaskan bahwa kampanye Anti Judi Online adalah salah satu prioritas utama di era digital.

BACA JUGA: Kemenpora Gaungkan Perang Melawan Judi Online di Penutupan Pesta Prestasi 2024

“Judi online tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga mengancam masa depan generasi muda. Melalui Jumandi, kami ingin mengedukasi dan memberikan solusi konkret agar anak muda bisa menjadi pengguna teknologi yang cerdas dan bertanggung jawab,” ujarnya.

Kemenpora menjadikan Jumandi tidak hanya wadah edukasi, tetapi juga platform untuk mempertemukan komunitas-komunitas pemuda, kreator digital, dan organisasi wirausaha muda.

Dalam sesi diskusi, peserta menyampaikan pengalaman dan solusi menghindari judi online, dan memanfaatkan teknologi untuk membangun masa depan yang lebih baik.

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid menyampaikan pemerintah akan menjalankan kolaborasi untuk memberantas judi online.

Baginya, kampanye harus terus dimasifkan untuk membebaskan anak muda dari bahaya judi online.

“Komdigi dan Kemenpora akan memperluas kampanye anti judi online untuk menciptakan generasi muda yang sadar digital, bebas judi online dan berprestasi. Kolaborasi akan dijalankan dengan berbagai pihak, termasuk kementerian atau lembaga lain, komunitas, maupun tokoh inspiratif,” ujar Meutya.(dkk/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler