jpnn.com - JAKARTA - Calon presiden Prabowo Subianto dianggap mampu menarik perhatian dari dua kali debat capres yang digelar. Capres nomor urut satu itu disebut unggul sehingga berkorelasi dengan kenaikan tingkat keterpilihannya.
Pengamat politik dari Universitas Nasional Alfan Alfian mengatakan salah satu keunggulan Prabowo-Hatta adalah soal gagasan ekonomi yang bertumpu pada kerakyatan. “Prabowo menyampaikan ekonomi yang bertumpu pada kekuatan rakyat,” kata Alfan kepada wartawan di Jakarta, Selasa (17/6).
BACA JUGA: Tahun 1978, Jokowi Jadi PKL di Solo
Menurutnya, kekuatan rakyat itu diliat dari gagasan Prabowo menjawab permasalahan negara. Misalnya, mengenai pencegahan kebocoran negara, penguatan infrastruktur, dan penambahan lahan pertanian.
“Prabowo secara konkret menyebut akan membuat kebijakan di sektor pertanian dan nelayan dengan memperkuat bank petani dan nelayan. Ini artinya pemerintah akan lebih proaktif,” terangnya.
Beda halnya dengan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Alfan mengatakan gagasan yang disampaikan Jokowi selama debat capres hanya bersifat mikro. “Jokowi punya gagasan menarik, tapi cakupannya belum dalam skala negara. Sementara Prabowo memang tampak lebih visioner karena tema-tema yang diangkat kebijakan-kebijakan makro atau nasional ,” tuturnya.
Jokowi juga kata Alfan berusaha memberikan kesan dirinya sangat menguasai hal teknis mikro. Kenyataannya, Jokowi hanya mengungkapkan kebijakan yang pernah diterapkannya di Solo dan Jakarta.
“Dia lebih banyak kasih contoh kebijakan dia waktu jadi Walikota Solo dan Gubernur DKI. Di DKI sendiri kan sesungguhnya masih banyak soal yang belum tuntas,” katanya. (jpnn)
BACA JUGA: Pertamina Berkomitmen Jadi Penggerak Industri Maritim
BACA JUGA: Polri Akan Telusuri Penyokong Dana Obor Rakyat
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jaksa KPK Sebut Bendum PDIP Nikmati Hasil Proyek Hambalang
Redaktur : Tim Redaksi