Gaikindo Optimistis Penjualan Mobil Tembus 1 Juta Unit Tahun Depan, Asalkan

Kamis, 05 Desember 2024 – 00:15 WIB
Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara saat menghadiri acara FGD bertema outlook otomotif: mengakhiri one million trap, menyongsong era rendah emisi yang digelar oleh Viva di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (4/12) malam. Foto: Dedi Sofian

jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara mengaku optimistis target penjualan mobil bisa tembus satu juta unit pada 2024.

Namun, dengan catatan pemerintah tidak memberlakukan kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 11 perse menjadi 12 persen yang berlaku pada tahun depan.

BACA JUGA: PPN Bakal Naik 12 Persen, Gaikindo Merespons Begini

Diketahui, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya menyatakan bahwa kenaikan tarif PPN menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025

"Misalnya tahun depan tidak ada option, kemudian PPN tidak ada, itu harusnya kami bisa sampai 900 ribu hingga satu juta, kita harapkan bisa dicapai," kata Kukuh Kumara di sela acara FGD bertema outlook otomotif: mengakhiri one million trap, menyongsong era rendah emisi yang digelar oleh Viva di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (4/12) malam.

BACA JUGA: Gaikindo Menghormati Keputusan PPN 12 Persen, Jongkie: Semoga...

Dia mengatakan Gaikindo hingga saat ini masih menunggu kepastian pemerintah mengenai rencana kenaikan PPN itu.

"Kita tunggu nanti setelah Januari, trennya seperti apa," tuturnya.

BACA JUGA: Daya Beli Masyarakat Turun, Gaikindo Akan Revisi Target Penjualan Mobil

Menurut Kukuh jika kemungkinan pemerintah melakukan penerapan tersebut maka Gaikindo kembali melakukan evaluasi.

"Tapi kalau kemudian Januari dengan implementasi berbagai macam kebijakan yang baru kita akan evaluasi," katanya.

Menurut dia, pasar otomotif dalam negeri telah menunjukkan indikasi pemulihan.

Meskipun capaian Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 belum sepenuhnya terlihat, dia melihat antusiasme masyarakat terhadap kendaraan baru serta tren peningkatan pemesanan kendaraan selama pameran otomotif akhir tahun itu.

Namun, dia mengatakan, penerapan ketentuan PPN yang baru bisa menghadirkan tantangan dalam penjualan produk otomotif.

"Mudah-mudahan ada alternatif lain, apakah itu stimulus, apakah itu insentif, yang sedang diupayakan bersama, sehingga kemudian kami tetap optimis, karena ini adalah industri yang menjadi salah satu tumpuan," kata Kukuh.

Pemerintah akan mengumumkan kepastian mengenai penerapan PPN 12 persen pekan depan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya menyatakan bahwa kenaikan tarif PPN menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025 bakal dijalankan sesuai mandat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan. (ddy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Tolak Insentif Mobil Hybrid, Gaikindo Merespons Begini


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler