Gajah Lampung Teror Petani

Kamis, 24 September 2009 – 10:23 WIB
LABUHANRATU – Penderitaan warga yang tinggal di desa penyangga Taman Nasional Way Kambas (TNWK) masih terus berlangsungKawanan gajah liar kembali  masuk ke areal pertanian dan pemukiman warga di Desa Labuhanratu, Kecamatan Labuhanratu, Lampung Timur, sekitar pukul 01.30 WIB kemarin.
Selain merusak lahan pertanian, kondisi ini juga mengakibatkan warga setempat trauma.
  
Yanti (43), warga setempat, mengatakan, sekitar pukul 01.30 dirinya yang sedang menunggu kediaman Alfan, adiknya, terbangun karena mendengar suara gaduh di belakang rumah

BACA JUGA: Jenazah Dua Teroris Boleh Diambil

Ketika bangun, dirinya melihat kawanan gajah sudah memakan nanas, merobohkan pohon pisang, dan memakan tanaman kelapa
Melihat puluhan gajah berada di belakang rumah, Yanti yang di temani Yunita (18) berusaha meminta pertolongan warga setempat.

Namun ketika ia berteriak, kawanan gajah bertambah beringas

BACA JUGA: ICW akan Laporkan Pansus RUU Tipikor ke BK

Kawanan hewan berbelalai ini malah merobohkan tumpukan kayu dan kandang ayam yang ada di samping rumah
Karena kandangnya roboh, puluhan ayam berhamburan keluar

BACA JUGA: Fadel Bilang, Ical Tak Terkait Lapindo

Bahkan, ada ayam yang mati terinjak gajahKarena khawatir melihat ulah kawanan gajah ini, Yanti kemudian kembali berteriakNamun setiap mendengar teriakan, kawanan gajah malah semakin beringas dengan mengepung rumah yang ditinggalinya.

Khawatir dengan keselamatan jiwanya, Yanti dan anaknya memilih berdiam diri, meskipun kawanan gajah ini semakin mendekati rumah.” Gajah-gajah itu sempat mendorong dinding rumahBeruntung, rumah terbuat dari beton, kalau tidak bisa-bisa rumah roboh,” terangnya.

Setalah hampir setengah jam mengepung rumah dan sempat menendang beberapa buah kelapa ke arah dapur rumah, kawanan gajah kemudian berhasil di giring warga setempat untuk kembali ke TNWK.

Warga yang menggiring kawanan gajah beringas ini lebih berhati-hatiMeski demikian, sekitar pukul 02.00 kawana gajah ini berhasil dikeluarkan dari pemukiman yang di huni 13 KK tersebutMeski demikian, akibat ulah kawana gajah ini, warga yang tinggal di wilayah yang belum dialiri listrik tersebut traumaMereka khawatir, serangan gajah itu menimbulkan korban jiwa.
 
Karena peristiwa tersebut, sebagian purnawirawan TNI-AD yang di desa itu memilih pindah’’Kalau tidak ada upaya dari pemerintah untuk mengatasi hal ini, kami khawatir warga yang saat ini jumlahnya semakin sedikit akan kembali diserang,” tambah Yunita.

Sekadar mengingatkan, kawanan gajah TNWK menyerang areal pertanian di Desa Brajasakti, Desa Labuhanratu, pada 6, 7, dan 9 Juni laluSaat itu, kawanan hewan berbadan tambun ini merusak tanaman padi dan cokelat yang berada di desa setempat.  (*/aj/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lebaran, Sidang Eksekutor Nasruddin Diundur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler