Gaji Dipotong, Honorer di Batam Menjerit

Selasa, 27 Desember 2011 – 00:47 WIB

BATAM - Para pegawai honor di lingkungan Pemko Batam harus hidup hemat dalam sebulan iniSebab, gaji mereka untuk bulan Desember 2011 dipangkas hingga separo lebih.

Sejumlah honorer di Sekretariat DPRD Batam mengaku hanya menerima gaji pokok saja untuk Desember

BACA JUGA: Jalan Diblokir, Lambu Masih Mencekam

Seluruh tunjangan mereka dipangkas.

"Biasanya gaji saya Rp1.990.000, tapi bulan ini (Desember) hanya terima Rp900 ribu," kata salah satu honorer Setwan yang enggan disebutkan namanya, Senin (26/12).

Menurut mereka, pemangkasan gaji honorer ini sudah berlangsung sejak Agustus 2011
Namun selama Agustus hingga November gaji mereka hanya dipotong sekitar Rp490 ribu saja

BACA JUGA: Pengunjung Keluhkan Preman Pantai Air Manis Padang



Kondisi serupa juga dialami para honorer di sejumlah SKPD lainnya
Seluruh honorer hanya menerima gaji pokok untuk bulan Desember ini

BACA JUGA: Marak Perampokan, Polisi Awasi Jalanan

Hanya saja, besaran gaji pokok di masing-masing SKPD berbeda.  "Bulan ini gaji saya cuma Rp700 ribuBiasanya Rp1,7 juta," ujar salah satu honorer di Sekretariat Pemko Batam.

Akibat pemangkasan gaji ini, para honorer mengaku harus hidup prihatinKarena tidak banyak memiliki tabungan, sejumlah honorer terpaksa berutang untuk makan dan kebutuhan sehari-hari lainnya.

"Dengan gaji normal saja masih sering kurang, apalagi kalau gaji kami dipangkas," keluh seorang honorer kepada Batam Pos.

Terpisah, Wakil Ketua III DPRD Batam Ruslan Kasbulatov mempertanyakan pemangkasan gaji honorer iniDia bahkan mengancam tidak akan menandatangani pengesahan APBD 2012 jika tidak ada penjelasan dari Pemko Batam.

"Ini sudah keterlaluanMau makan apa mereka kalau gajinya cuma Rp900 ribuSaya mau tanyakan, kemana uang itu," kata Ruslan, Senin (26/12).

Terpisah, Wakil Wali Kota Batam, Rudi, mengaku tidak tahu jika ada pemangkasan gaji honorer hingga 50 persen lebihDia berjanji akan mengecek ke Bagian Keuangan Pemko Batam"Saya belum terima laporan, nanti saya cek," katanya

Selain honorer, sekitar 5.200 guru se-Kota Batam juga mengeluh karena insentif mereka dipotong hingga 50 persenDari normal Rp400 ribu menjadi Rp200 ribu per bulan sejak September 2011 laluPemko berdalih, pemangkasan insentif ini terpaksa dilakukan karena APBD 2011 mengalami defisit(par/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Panitia Pemekaran Lakukan Pembohongan Publik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler