Pengunjung Keluhkan Preman Pantai Air Manis Padang

Senin, 26 Desember 2011 – 17:02 WIB

PADANG - Menyongsong tahun baru 2012, pantai Air Manis di yang terletak sekitar 9 kilometer arah selatan Kota Padang, Sumatera Barat mulai dipadati pengunjung yang datang dari berbagai kota di Indonesia.

Selain menikmati indahnya pantai yang landai menyatu dengan bukit-bukit, para pengunjung juga menyempati diri berfoto dengan latar belakang situs legenda Malin Kundang yang terkenal dengan kedurhakaannya terhadap ibu kandungnya sendiri.

Purwanto, pelancong asal DKI Jakarta yang datang ke Pantai Air Manis bersama keluarganya kepada JPNN mengatakan kawasan wisata Pantai Air Manis sangat menakjubkan karena memiliki keunikan tersendiri dibanding dengan objek wisata pantai lainnya di Indonesia.

"Sangat menakjubkanPantai Air Manis memiliki keunikan tersendiri yang tidak dimiliki oleh pantai lainnya di Indonesia

BACA JUGA: Marak Perampokan, Polisi Awasi Jalanan

Di samping pantainya sangat landai, kawasan ini dikelilingi bukit dan pulau-pulau yang bisa ditempuh dengan berjalan kaki disaat air laut surut," kata Purwanto, di Pantai Air Manis, Padang, Senin (26/12).

Selain itu lanjutnya, cerita Malin Kundang yang sudah melegenda juga menjadi lokasi wisata edukatif yang memiliki makna tersendiri bagi para remaja dalam bersikap terhadap kedua orang tua mereka
"Intinya, jangan pernah mendurhakai orang tua karena doanya dipenuhi oleh yang Maha Kuasa," ungkap Purwanto.

Di tempat yang sama, Arifin, pelancong asal Kota Pekanbaru yang juga datang bersama keluarganya menyampaikan kritikan atas kondisi pengelolaan Pantai Air Manis yang dianggapnya tidak profesional.

"Soal keindahan Pantai Air Manis, tidaklah perlu saya ungkap

BACA JUGA: Panitia Pemekaran Lakukan Pembohongan Publik

Tapi keindahaan alam ini benar-benar tidak dikelola secara profesional
Mulai dari pintu gerbang hingga ke lokasi pantai yang mengemuka hanya nuansa preman

BACA JUGA: Perang Kelompok, Enam Warga Ditangkap

Tidak ramah, bahkan mencoba bersikap memeras pengunjung," ujar Arifin.

Di pintu masuk misalnya, menurut Arifin dia sudah membeli tiket masuk untuk 6 orang anggota keluarganya sesuai dengan tarif yang terteraTapi, tiket masuk yang diberikan hanya empat lembarKetika dua tiket lagi diminta, mereka tidak mau memberikan.

"Sekitar 100 meter dari gerbang masuk, berdiri lagi lima pemuda menagih uang parkir kendaraan sebanyak Rp5 ribu tanpa memberikan tanda terima parkir kendaraanMereka bilang bayaran di depan tadi milik pemda, parkir ini milik kamiJadi sama pentingnya," kata Arifin.

Terakhir disarankannya agar pemda meminimalisir cara-cara preman yang leluasa di objek wisata Pantai Air Manis ini"Minimal adalah pos pengaduan dan informasi agar praktek premanisme ini dapat ditekan," harapnya(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ke Sultra, Muhaimin Bagi-bagi Sumbangan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler