jpnn.com, PENAJAM - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara Kalimantan Timur melakukan evaluasi kenaikan tenaga harian lepas atau tenaga honorer di pemerintahan setempat.
Pemkab Penajam Paser Utara menyesuaikan gaji THL atau tenaga honorer berdasarkan masa kerja dan beban kerja, serta jenjang pendidikan.
BACA JUGA: Pemkab PPU akan Mengevaluasi Kenaikan Gaji HonorerÂ
"Sudah menjadi kebijakan dan kesepakatan untuk evaluasi gaji honorer," ujar Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten PPU Tohar di Penajam, Jumat (11/2).
Hanya saja, Tohar belum bersedia menjelaskan hasil evaluasi gaji THL tersebut.
BACA JUGA: 1.200 Tenaga Honorer Dipertahankan, Sudah Bekerja dan Tinggal Menunggu SK
Sebab, hal itu belum ditandatangani oleh kepala daerah setempat.
Dia melanjutkan Pemkab PPU mengevaluasi gaji tenaga honorer berdasarkan jenjang pendidikan, masa kerja dan beban kerja.
BACA JUGA: Ribuan Honorer di Kabupaten Tangerang Terancam DirumahkanÂ
"Pendekatan kebijakan itu agar ada keadilan yang proporsional, serta menghargai latar belakang pendidikan, masa kerja dan beban kerja THL," ucapnya.
Pemkab PPU mengalokasikan anggaran Rp 144 miliar pada 2022 untuk gaji tenaga honorer sebesar Rp 3,4 juta.
Peraturan Bupati PPU menyangkut standarisasi gaji tenaga honorer yang diterbitkan awal 2021, menaikkan gaji THL menjadi Rp 3,4 juta.
Dengan adanya penyesuaian gaji THL atau tenaga honorer tersebut, kata Tohar, pemkab dapat menghemat anggaran.
Penyesuaian atau perubahan gaji tenaga honorer itu bakal mulai diberlakukan per Januari 2022.
Evaluasi skema gaji THL pada 2022, jelas dia, masih dalam proses penyusunan dan peraturan bupati menyangkut gaji tenaga honorer 2021 akan direvisi.
“Namun, penyesuaian gaji 3.400 honorer itu belum belum berpengaruh signifikan terhadap beban anggaran pendapatan belanja daerah atau APBD," kata Tohar. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy