jpnn.com, SURABAYA - Hingga Kamis lalu masih ada saja pegawai Pemkot Surabaya yang mengeluhkan pencairan gaji ke-13 ke dewan.
Ketua DPRD Surabaya Armuji kembali mendapat pesan singkat dari salah seorang pegawai negeri sipil (PNS) di pemkot.
BACA JUGA: Sudah September, Gaji ke-13 Tak Kunjung Cair
"Iki contohe wong sambatan kabeh," ujar Armuji, lalu menunjukkan pesan tersebut.
Dia lalu mewanti-wanti agar nama orang itu tidak disebut dalam koran. Sebab, PNS tidak berani mengadu langsung ke pemkot.
BACA JUGA: Gaji ke-13 PNS Belum Cair Juga, Entah Kapan..
Armuji berencana mengundang tim anggaran pemkot besok (8/9). Pada rapat sebelumnya, badan pengelolaan keuangan dan pajak daerah (BPKPD) tidak bisa memastikan kapan gaji tersebut bisa cair.
Kepastian itu bakal didapat setelah kepulangan Sekretaris Daerah (Sekda) Hendro Gunawan dari ibadah haji.
BACA JUGA: Gimana Nih, Gaji ke 13 PNS Belum Cair
Menurut Armuji, anggaran gaji tersebut tidak perlu diperdebatkan dasar hukumnya.
Apalagi, yang memerintahkan adalah pemerintah pusat. Daerah lain bisa mencairkan tanpa ada masalah. Anggaran di APBD Surabaya juga sudah tersedia.
Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Surabaya Herlina Harsono Njoto mengungkapkan, PNS yang paling banyak menunggu pencairan gaji adalah guru.
Dia sudah melihat anggaran tidak langsung pada dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) dinas pendidikan (dispendik).
"Belanja pegawainya sampai Rp 856 miliar lho. Uangnya itu ada sebenarnya," ucap Herlina.
Di data DPA tersebut tidak disebutkan secara terperinci penganggaran gaji ke-13 itu.
Namun, Herlina menganggap anggaran tersebut bisa digunakan secara fleksibel selama bunyinya belanja tidak langsung. (sal/c17/ady/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Apakah 2019 PNS Masih Terima Gaji ke-13 dan 14?
Redaktur & Reporter : Natalia