Gaji Tidak Naik, Gelapkan Mobil Milik Bos

Kamis, 08 Desember 2016 – 11:30 WIB
Pelaku penggelapan mobil majikan. Foto: JPG

jpnn.com - SURABAYA - Petugas Satreskrim Polrestabes Surabaya  berhasil mengungkap kasus penggelapan mobil.

Kali ini, dua pelaku bernama Agus Santoso, 46, dan Rofii, 26, ditangkap setelah menjual mobil korban.

BACA JUGA: Butuh Biaya Istri Bersalin, Nekat Menjambret

Wakasatreskrim Polrestabes Surabaya Kompol Bayu Indra Wiguna menyatakan, kedua tersangka menjual Suzuki X Over senilai Rp 20 juta.

 Mobil itu dilego kepada salah seorang penadah di Desa Socah, Bangkalan.

BACA JUGA: Nekat Merampok Bank Siang-Siang, Cuma Gondol Rp 35 Juta

''Di sana kan banyak penadah. Pelaku awalnya memasang harga Rp 50 juta. Tapi, penadah hanya menawar Rp 20 juta,'' kata Bayu.

Penggelapan mobil tersebut berawal dari kemarahan Agus. Sebagai sopir pribadi, gajinya tidak kunjung dinaikkan.

BACA JUGA: Andik Jahat! Tawarkan Mantan Pacar Rp 700 Ribu Sekali Ngamar

Padahal, dia bekerja selama dua tahun.

''Setiap hari, saya bekerja lebih dari 12 jam. Kok gaji saya tidak dinaikkan,'' jelas Agus.

Kesal dengan sikap majikannya, niat jahat Agus pun muncul.

 Setelah mengantarkan anak bosnya ke sekolah di sebuah SMP swasta di Jalan Kupang, Agus tidak kunjung balik ke rumah.

 Dia malah membawa mobil itu ke Madura. ''Saya menelepon teman, si Rohim dan Rofii. Saya bilang mau menjual mobil curian. Mereka mengenal penadahnya,'' ungkapnya.

Setiba di Madura, Rofii menjemput Agus. Mobil tersebut dibawa ke sebuah tempat di Desa Socah.

 Di sana, Agus dan Rofii meninggalkan mobil tersebut di depan sebuah rumah tidak berpenghuni.

''Katanya, cukup ditaruh situ. Transaksi sudah beres,'' ucapnya.

Agus menolak dianggap menerima seluruh uang hasil penjualan itu. Dia hanya menerima Rp 15 juta.

Sebanyak Rp 5 juta sisanya dibagikan kepada Rohim dan Rofii yang sudah membantu menjual mobil milik bosnya tersebut.

Nah, polisi akhirnya berhasil menangkap Agus pada Minggu (4/12) setelah mendapat kabar dari informan mengenai adanya transaksi mobil curian di Socah.
 
Ciri mobil yang dijual mirip sekali dengan mobil yang dikemudikan Agus. Polisi pun langsung bergerak menangkapnya.

Polisi kini masih memburu Rohim yang terlibat kasus penggelapan itu. Selama ini, dia juga menghubungkan Agus dengan penadah.

''Dia masih kami cari dan kejar terus. Dialah yang membawa kunci untuk membuka sindikat penadah mobil curian di Madura,'' tutur Bayu. (rid/c5/git/flo/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bayi Korban Perdanganan Manusia Itu Menderita Anemia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler