jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Forum Cepat Tanggap Indonesia (Fota) Center, Fonda Tangguh prihatin dengan penahanan mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan.
Fonda menilai, Dahlan adalah tokoh yang sudah mendedikasikan diri untuk bangsa, baik di tingkat nasional maupun daerah.
BACA JUGA: Pesan untuk Ormas: Kalau Coba Ganggu Negara Ini, Hadapi Anton Medan!
“Kami bicara bukan karena Abah (Dahlan Iskan) adalah Dewan Penasihat Fota Center. Jasa-jasa beliau buat negeri ini sangat besar, itu patut dihargai,” kata Fonda, Senin (31/10).
Dia mengatakan, di masa kepemimpinan Dahlan, saat di perusahaan BUMD PT PWU, Dirut PLN hingga Menteri BUMN, Dahlan setahu dia tidak pernah meminta untuk digaji pemerintah. “Semua itu dilakukan dengan ikhlas untuk Pemprov Jatim dan kemajuan Indonesia,” kata Fonda.
BACA JUGA: Aksi 4 November, FPI: Anton Medan Gagal Paham
"Kami juga paham betul riwayat kesehatan Abah. Kejaksaan Tinggi Jawa Timur harusnya berpikir ke arah sana, memperhatikan nilai kemanusiaan,” imbuhnya.
Karenanya, sebagai bentuk dukungan terhadap Dahlan Iskan, Fota Center menyerukan pada ribuan anggotanya yang tersebar di 34 provinsi untuk melakukan gerakan #SaveDahlanIskan. Tak hanya melalui media sosial, namun juga akan turun ke jalan.
BACA JUGA: Fadli Zon: Permintaan Umat Islam Sangat Sederhana
“Kami akan gagas sejuta tanda tangan dan aksi damai #SaveDahlanIskan. Dimulai dari media sosial sebagai bentuk dukungan dan untuk membuktikan bahwa Dahlan tidak bersalah apalagi terlibat kasus dugaan korupsi PT. PWU Jatim,” urai Fonda.
Untuk penggalangan sejuta tanda tangan, rencananya Fota Center akan melibatkan beberapa pihak. “Ada beberapa artis dan tokoh yang siap terjun bersama kami, sekarang sedang proses perizinan,” ujar Fonda.
Fota Center berharap Dahlan Iskan diberi kemudahan dan akhirnya bisa terbebas dari segala tuduhan yang di alamatkan kepadanya. “Kami percaya kebenaran itu akan terkuak. Saya siap menjadi jaminan Abah,” pungkas Fonda. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pernyataan Keras Pentolan FPI Ditujukan ke Anton Medan
Redaktur : Tim Redaksi